Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Libur Lebaran IHSG Naik, Saham BMRI Naik Panggung

IHSG parkir pada posisi 7.246,25 atau naik 0,69 persen pada sesi I seiring dengan aksi beli investor asing jelang libur Lebaran.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (14/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (14/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Kamis (28/4/2022) jelang libur Lebaran.

Pada pukul 11.30 WIB atau akhir sesi I, IHSG parkir pada posisi 7.246,25 atau naik 0,69 persen. IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 7.267,11.

Tercatat, 317 saham menguat, 200 saham melemah dan 163 saham bergerak ditempat. Investor asing mencatatkan aksi net foreign buy Rp1,5 triliun di seluruh pasar.

Investor asing tercatat membeli saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar Rp697,5 miliar, atau yang terbanyak sejauh ini. Menyusul dibelakangnya adalah PT Astra International Tbk (ASII) senilai Rp170,9 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp154,4 miliar.

Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengungkapkan IHSG berpotensi menguat menutup perdagangan jelang libur panjang, pada Kamis (28/4/2022).

"Kombinasi rebound-nya Indeks DJIA sebesar 0,19 persen dan naiknya EIDO sebesar 0,48 persen padahal IHSG di hari Rabu ditutup turun sebesar 0,5 persen serta menguatnya harga beberapa komoditas seperti minyak naik 0,37 persen, CPO naik 6,2 persen dan nikel naik 1,29 persen berpeluang menjadi katalis pendorong IHSG menguat Kamis ini," jelasnya dalam riset, Kamis (28/4/2022).

Di lain pihak, akan ditutupnya perdagangan Bursa Indonesia dalam waktu cukup lama menyambut Hari Raya Idul Fitri dan Liburan menghabiskan THR di tengah turunnya harga beberapa komoditas seperti emas yang turun terendah selama 2 bulan terakhir dan batu bara turun pada hari ke-4 secara beruntun menjadi faktor negatif.

Kedua hal ini menjadi alasan investor baik retail maupun institusi mengurangi bobot portofolio sehingga berpeluang menjadi pemberat indeks Kamis ini. Edwin pun memperkirakan IHSG bergerak pada rentang 7.150-7.250.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper