Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Cemerlang Bank Mandiri (BMRI) Kuartal I/2022, Intip Rekomendasi Sahamnya

Bank Mandiri (BMRI) mencatatkan kinerja moncer pada kuartal pertama 2022 didukung sejumlah faktor sehingga mendorong kinerja sahamnya.
Pegawai beraktivitas di salah satu cabang digital Bank Mandiri di Jakarta, Kamis (23/12/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Pegawai beraktivitas di salah satu cabang digital Bank Mandiri di Jakarta, Kamis (23/12/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan kinerja yang cukup baik pada kuartal I 2022. Analis menilai kinerja BMRI ditopang sejumlah faktor.

Tim Analis Mirae Asset Sekuritas Handiman Soetoyo, Hariyanto Wijaya, dan Rizkia Darmawan menyatakan, di kuartal pertama tahun ini BMRI membukukan laba bersih hingga Rp10 triliun atau meningkat 69,5 persen year-on-year (yoy).

Kenaikan tersebut didukung sejumlah faktor, seperti pendapatan bunga yang meningkat 7,3 persen yoy, beban bunga yang lebih rendah -18,5 persen, pendapatan nonbunga yang lebih tinggi hingga 11,3 persen yoy, dan biaya provisi yang jauh lebih rendah mencapai -25,3 persen.

“Hasilnya sejalan dengan perkiraan kami, tetapi di atas konsensus yaitu 28,1 persen dan 30,5 persen run-rate di tahun ini,” tulis tim analis dalam publikasi resmi, (28/4/2022).

Lebih lanjut, nilai return on equity (ROE) juga melonjak signifikan hingga 18,1 persen. Ini merupakan level tertinggi ROE BMRI dalam 7 tahun terakhir.

Sementara itu kredit khusus bank juga tumbuh 8,2 persen yoy, dan kredit konsolidasi bertambah 8,9 persen yoy.

Perseroan tercatat memfokuskan pertumbuhan kredit pada segmen-segmen dengan hasil imbal tinggi, seperti mikro yang naik 11,1 persen yoy, kredit usaha rakyat (KUR) yang meningkat 22,7 persen yoy, usaha kecil 11,1 persen yoy, komersial 9,1 persen dan konsumen 8,9 persen yoy.

Nilai deposito Bank Mandiri juga tumbuh 7,4 persen yoy didorong oleh pertumbuhan rasio current account saving account (CASA) 11,7 persen yoy. Likuiditas perseroan dinilai sehat dengan tingkat loan to deposit (LDR) 83,7 persen.

Hal lain yang turut mendongkrak kinerja BMRI yakni aplikasi digital Livin’ yang menumbuhkan nilai transaksi 49 persen yoy menjadi Rp508 triliun di kuartal pertama 2022 ini, dengan total pengguna hingga 12 juta.

“Kami percaya potensi kenaikan suku bunga akan berdampak positif pada net interest margin (NIM) BMRI mengingat fokusnya untuk menumbuhkan segmen pinjaman dengan imbal hasil tinggi,” imbuh tim analis.

Tim analis merekomendasikan beli BMRI dengan target price Rp10.200 berdasarkan target price to book ratio (P/B) pada 2022 sebesar 2,0 kali.

Potensi peningkatan kinerja Bank Mandiri disumbang dari keterlibatan perseroan dengan pemerintah sebagai mitra perbankan utama untuk proyek-proyek infrastruktur, serta kemampuan infrastruktur pinjaman dan pendanaan di perbankan grosir dan ritel.

Adapun yang perlu menjadi catatan yaitu pertumbuhan kredit yang lebih lambat, NIM lebih rendah, dan meningkatnya NPL.

Pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis, (28/4/2022), hingga pukul 10.53 WIB BMRI mencatatkan peningkatan 7,60 persen atau setara 625 poin ke posisi Rp8.850.


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper