Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sesi I di Zona Merah, Crossing Saham TBIG Berlanjut

Tercatat, 216 saham menguat, 302 saham melemah dan 152 saham bergerak stagnan hingga akhir sesi I perdagangan hari ini.
Karyawan mengamati pergerakan saham di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (19/11/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan mengamati pergerakan saham di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (19/11/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Selasa (26/4/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB IHSG parkir pada posisi 7.197,56 atau terkoreksi 0,26 persen .IHSG sempat mencatatkan posisi terendah pada level 7.161,65.

Tercatat, 216 saham menguat, 302 saham melemah dan 152 saham bergerak stagnan. Investor asing mencatatkan aksi net foreign buy Rp19,52 triliun di seluruh pasar.

Investor asing tercatat membeli saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp195,1 miliar, atau yang terbanyak sejauh ini. Menyusul dibelakangnya adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp187,1 miliar dan PT United Tractors Tbk (UNTR) sebesar Rp48,4 miliar.

Selain itu, saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) kembali melakukan aksi crossing saham atau penjualan saham ke investor asing di pasar tunai dan negosiasi.

Mengutip data RTI, pagi ini pukul 09.38 WIB, emiten berkode TBIG ini tercatat dibeli investor asing di pasar negosiasi senilai Rp18,1 triliun.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengungkapkan berlanjutnya tekanan jual di pasar komoditas membuat harga beberapa komoditas melemah seperti minyak, batu bara, emas, nikel dan timah berpotensi menjadi sentimen negatif saham berbasis komoditas terkait.

Di lain pihak, setelah sebelumnya selama 2 hari Indeks DJIA turun tajam sebesar 3,87 persen, akhirnya di awal minggu ini, Senin, Indeks DJIA berhasil ditutup menguat sebesar 0,7 persen.

"Jika dikombinasikan dengan naiknya EIDO sebesar 1,75 persen padahal kemarin IHSG ditutup turun 0,13 persen di tengah turunnya yield obligasi AS tenor 10 tahun berpotensi menjadi katalis positif untuk IHSG menguat dalam perdagangan Selasa ini," katanya dalam riset, Selasa (26/4/2022).

Edwin memperkirakan rentang pergerakan IHSG pada 7.165-7.265. Adapun, saham yang direkomendasikan di antaranya JSMR, BBTN, ISAT, UNVR, ICBP, EXCL, BBCA, MYOR, EMTK, dan TBIG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper