Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Dibuka Jatuh, AALI Paling Melempem

Dari seluruh konstituen indeks Bisnis-27, tercatat 20 saham di zona merah, 3 saham stagnan, dan 4 saham di zona hijau.
Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (18/5/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (18/5/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka ke zona merah pada perdagangan Senin, (25/4/2022) beriringan dengan anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Hingga pukul 09.16 WIB indeks Bisnis-27 berada pada posisi 581,27 dengan pelemahan 1,32 persen.

Mengutip data RTI, pelemahan dipimpin oleh PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) yang melemah 900 poin atau setara 6,84 persen ke level 12.250.

Menyusul di bawahnya PT United Tractors Tbk. (UNTR) dan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang masing-masing terkoreksi 700 poin dan 50 poin.

Dari sebanyak 27 emiten saham yang tergabung dalam konstituen kerja sama harian Bisnis Indonesia dengan BEI tersebut, tercatat 20 saham di zona merah, 3 saham stagnan, dan 4 saham di zona hijau.

PT Mitra Keluarga Indonesia Tbk. (MIKA) memimpin di posisi teratas zona hijau dengan peningkatan 3,08 persen atau setara 80 poin ke level 2.680.

Di posisi kedua zona hijau ada emiten perbankan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) yang menguat 100 poin atau setara 1,07 persen ke level 9.450.

Sementara itu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) berada di zona hijau dengan kenaikan 0,34 persen atau setara 25 poin ke level 7.325.

Emiten yang terpantau stagnan di antaranya PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK). 

Adapun IHSG anjlok 1,23 persen atau 90.37 poin ke 7.138,09 pada pukul 09.03 WIB. Indeks terus menukik ke bawah sejak pertama kali dibuka. Sebanyak 102 saham menguat, 276 saham melemah, dan 164 saham diperdagangkan stagnan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper