Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) memperkirakan tren properti 2022 masih didominasi oleh segmen rumah tapak di kisaran harga Rp5 miliar. Pada Hal ini sejalan dengan prapenjualan BSDE pada kuartal I/2022 yang mayoritas disumbang segmen residensial, terutama rumah tapak.
“Tren properti di tahun 2022 diprediksi masih didominasi oleh rumah tapak di kisaran harga hingga Rp5 miliar. Terutama bagi pembeli yang mendambakan rumah tapak dalam kawasan klaster yang tertata apik untuk melakukan kegiatan bersama keluarga,” kata Direktur BSDE Hermawan Wijaya dalam keterangan resmi, Senin (25/4/2022).
Meski demikian, dia mengatakan penjualan rumah susun atau apartemen di daerah-daerah tertentu juga tetap memiliki berpeluang. Terutama di sekitar kawasan bisnis dan pendidikan.
“Apartemen menjadi salah satu alternatif terbaik sebagai hunian yang berdekatan dengan tempat beraktifitas. Sehingga mempersingkat waktu tempuh dan menghemat biaya transportasi,” lanjutnya.
Hermawan menjelaskan, pada tiga bulan pertama 2022, penjualan apartemen membukukan tingkat pertumbuhan paling tinggi dibandingkan dengan segmen lain. Yakni sebesar 108 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Portepel apartemen yang berlokasi di daerah yang strategis dan strategi akuisisi lahan atau proyek yang tepat menjadi katalis positif segmen tersebut.
Baca Juga
BSDE tercatat meraih prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp2,5 triliun sepanjang kuartal I/2022. Capaian itu setara dengan 32 persen dari target yang dipatok perusahaan untuk tahun ini sebesar Rp7,7 triliun.
Capaian sepanjang 3 bulan pertama 2022 mayoritas disumbang oleh kontribusi penjualan segmen residensial yang menyentuh 64 persen dari total capaian.
“Angka tersebut setara penjualan senilai Rp1,6 triliun sepanjang 3 bulan pertama 2022,” kata Hermawan.
Selanjutnya, prapenjualan kavling komersial, strata title (apartemen) dan ruko mencapai Rp888 miliar atau 36 persen dari total prapenjualan kuartal I/2022.
Proyek BSD City yang menjadi proyek utama kelompok properti Grup Sinar Mas Land ini menjadi kontributor terbesar berdasarkan proyek. BSD City Serpong memberikan kontribusi 42 persen dan Nava Park sebesar 27 persen. Kontributor lapis kedua dihasilkan dari proyek Grand Wisata Bekasi sebesar 12 persen dan Kota Wisata Cibubur sebesar 9 persen.