Bisnis.com, JAKARTA -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat berkali-kali mencetak rekor penutupan all-time high beberapa waktu belakangan. IHSG sempat menyentuh level tertingginya di 7.355 pada perdagangan intraday 11 April 2022.
Kondisi pasar yang menyentuh level all time high dikhawatirkan akan membuat harga-harga saham menjadi mahal. Akan tetapi, investor kawakan Lo Kheng Hong mengatakan, akan selalu ada saham-saham seperti 'Mercedes-Benz' atau Mercy yang dijual di harga 'bajaj'.
"Kalau kita membelinya di harga pandemi, itu Mercy yang dijual di harga bajaj banyak sekali. Kalau sekarang IHSG kita lagi all time high, sangat sedikit sekali, tapi tetap masih ada," ujar Pak Lo, sapaan akrabnya dalam siaran langsung launching buku dan talkshow dengan Lo Kheng Hong di kanal YouTube HungryStock, Sabtu (23/4/2022).
Dia menuturkan, ketika krisis moneter di tahun 1998 dan membuat harga saham-saham ikut turun. Lo Kheng Hong mencermati salah satu saham, yakni PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang telah turun di harga yang cukup murah, yakni Rp250 per saham.
Lo Kheng Hong pun membeli saham UNTR pada 1998, yang menurutnya seperti membeli Mercy di harga bajaj.
"Saat itu harga sahamnya Rp250, ini Mercy yang dijual di harga bajaj," tuturnya.
Baca Juga
Menurut Lo Kheng Hong, UNTR adalah perusahaan yang bagus. Dia menilai perusahaan memang banyak memiliki utang, tetapi, jika dilihat laba usahanya yang begitu besar, tentu UNTR mampu melunasi utangnya.
Adapun Lo Kheng Hong akan menjual kembali saham 'Mercy harga bajaj' tersebut ketika harganya sudah kembali ke harga 'Mercy'.