Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diserbu Pendemo, Ladang Minyak El Feel Libya Ditutup

Penutupan ladang minyak yang memproduksi sekitar 65.000 barel minyak mentah per hari tersebut menjadi salah satu hambatan terbaru yang menghantam industri minyak anggota OPEC di tengah krisis politik yang memburuk.
Kilang minyak lepas pantai di Skotlandia/Bloomberg-Jason Alden
Kilang minyak lepas pantai di Skotlandia/Bloomberg-Jason Alden

Bisnis.com, JAKARTA – Produksi dan ekspor minyak dari ladang minyak El Feel Libya terhenti setelah pengunjuk rasa berkumpul di lokasi dan menuntut penggulingan Perdana Menteri Abdul Hamid Dbeibah.

Penutupan ladang minyak yang memproduksi sekitar 65.000 barel minyak mentah per hari tersebut menjadi salah satu hambatan terbaru yang menghantam industri minyak anggota OPEC di tengah krisis politik yang memburuk.

Dilansir Bloomberg, produksi rata-rata minyak mentah Libya turun menjadi hanya 1 juta barel per hari  dari hampir 1,2 juta pada tahun 2021.

Penurunan itu membuat Libya kehilangan potensi pendapatan hingga jutaan dolar dan terjadi ketika pasar minyak global sudah ketat, dengan harga minyak mentah Brent melonjak di atas US$110 per barel setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Ladang El Feel terletak di dekat Sharara, ladang terbesar Libya. Minyak mentah dari El Feel biasanya dikirim dari pelabuhan Zawiya dan Mellitah. Masih belum diketahui apakah pengiriman dari kedua terminal memiliki penyimpanan minyak tersebut akan dikurangi atau tidak.

Pemadaman listrik terjadi ketika Libya menghadapi kebuntuan konflik politik. Dbeibah menolak seruan dari beberapa anggota parlemen untuk mengundurkan diri setelah mereka menyatakan mantan menteri dalam negeri Fathi Bashagha sebagai perdana menteri pada Februari.

Awal bulan ini, perwakilan komandan timur Khalifa Haftar mundur dari komite militer nasional untuk memastikan gencatan senjata. Mereka juga mengatakan Haftar harus memblokir ekspor minyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper