Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Akhiri Moratorium Perizinan Game Baru, Saham Tencent Melambung

Saham Tencent Holdings menguat 2,32 persen ke level HK$361,80 di bursa Hong Kong, setelah sempat menguat hingga 5 persen.
Papan nama perusahaan teknologi China, Tencent/Bloomberg
Papan nama perusahaan teknologi China, Tencent/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Saham Tencent Holdings Ltd. melonjak  pada perdagangan Selasa 912/4/2022), didorong oleh regulator China yang menyetujui sebagian judul video game baru setelah moratorium selama delapan bulan terakhir.

Dilansir Bloomberg, saham Tencent Holdings menguat 2,32 persen ke level HK$361,80 di bursa Hong Kong, setelah sempat menguat hingga 5 persen.

Administrasi Pers dan Publikasi Nasional menerbitkan daftar 45 judul game dalam negeri di situs resminya pada Senin malam.

Meskipun developer besar seperti Tencent dan NetEase Inc. terlihat absen dari jajaran sebagian besar game kasual, dibukanya kembali perizinan game baru memadamkan kekhawatiran terburuk investor terhadap niat pemerintah di sektor game. Pemerintah sebelumnya mengecam industri ini karena mendorong kecanduan dan perilaku yang tidak diinginkan.

Analis memperkirakan Tencent dan NetEase pada akhirnya akan mendapatkan persetujuan game. Selama penangguhan besar sebelumnya pada tahun 2018, Tencent juga tidak termasuk dalam batch pertama game yang mendapat lisensi.

Selain Tencent, Layanan streaming video dan game Bilibili Inc. melonjak sebanyak 15 persen, sementara NetEase naik lebih dari 6 persen. Platform video DouYu International Holdings Ltd. naik 2,4 persen di bursa AS.

“Dibukanya kembali persetujuan game adalah perkembangan positif bagi industri game China,” tulis analis Citigroup Alicia Yap dalam sebuah catatan.

“Ini akan membantu meningkatkan kepercayaan investor bahwa pemerintah tetap mendukung aspek budaya dan inovatif dari industri game dan dapat menandakan dimulainya kembali proses persetujuan yang lebih teratur,” lanjutnya, seperti dikutip Bloomberg.

Tindakan keras Beijing sektor terhadap teknologi, yang telah menjerat berbagai sektor dari e-commerce hingga fintech dan bahkan pendidikan online, juga menyebar ke game online pada bulan Agustus. Pada saat itu, regulator memperkenalkan langkah-langkah ketat yang membatasi waktu bermain untuk anak di bawah umur dan memberlakukan persyaratan baru untuk membatasi kecanduan.

Pengawas media juga telah meninjau judul-judul baru untuk menentukan apakah mereka memenuhi kriteria yang lebih ketat seputar konten dan perlindungan anak.

Judul yang disetujui pada hari Senin hanya dari perusahaan lokal, termasuk game Baidu Inc. "Flash Party" XD Inc. dan "Watch Out For Candles" dari iDreamSky Technology Holdings Ltd. Di antara pengembang yang game-nya mendapat persetujuan antara lain 37 Interactive Entertainment dan Youzu Interactive Co.

Dari 45 judul yang disetujui, lima game di antaranya untuk platform PC, satu untuk konsol Nintendo Switch, dan sisanya untuk game mobile. Sebagian besar merupakan game kasual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper