Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta pihak swasta untuk turut andil dalam membantu kelangkaan minyak goreng di tengah masyarakat.
Menurutnya, BUMN dengan segala keterbatasan yang ada sudah berusaha menjawab kebutuhan masyarakat. Namun, pihak swasta yang selama ini justru kaya dan mendapat berkah dari sumber daya alam Indonesia justru menjadi orang asing.
"BUMN saja yang hanya memiliki 4 persen saja melakukan perubahan seperempat dari produksi minyak gorengnya untuk rakyat. Jadi kita mesti ingat hidup di Indonesia, jadi swasta harusnya juga bertanggung jawab, bukan jadi orang asing" katanya.
"Saya mengetuk hati pengusaha swasta yang menguasai sebagian besar industri CPO, untuk sama sama menyelesaikan masalah bangsa. Meringankan beban masyarakat. Jangan jadi orang asing di negeri sendiri," lanjutnya dalam video yang diunggah di akun Instagramnya.
Sebagai informasi, kasus kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng masih terjadi hingga saat ini. Berdasarkan data dari Pusat Harga Pangan Strategis Nasional, untuk harga minyak goreng curah tercatat di angka Rp19.950 per kilogram, minyak goreng kemasan mulai dari Rp25.450 - Rp26.250 per kiligram.
Baca Juga
Akibat kondisi itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebelumnya sempat melontarkan kritikan pedas kepada pemerintah pusat. Sebab dianggap tak mampu menyelesaikan persoalan tersebut.