Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Ambles, Saham WIR Asia (WIRG) Masih Terbang 24,82 Persen

Sebanyak 159 saham menguat, 76 saham melemah dan 254 saham diperdagangkan stagnan pada pembukaan IHSG pagi ini.
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka turun 0,23 persen atau 16,50 poin ke 7.131,79. 

Berdasarkan data Bloomberg pada 09.01 WIB sebanyak 159 saham menguat, 76 saham melemah dan 254 saham diperdagangkan stagnan. Kapitalisasi bursa parkir di level Rp8.993,51 triliun pagi ini.

Investor asing mencatatkan aksi beli bersih atau net foreign buy Rp28,39 miliar pada 09.04 WIB. Saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) menjadi yang paling banyak diborong asing senilai Rp15 miliar. Menyusul saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang dikoleksi asing Rp8,8 miliar.

Saat IHSG melemah, saham emiten anyar PT WIR Asia Tbk. (WIRG) kembali menjulang menempati posisi top gainers dengan penguatan 24,82 persen ke level Rp352.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang dalam riset hariannya menuliskan bahwa ada potensi ambil untung investor setelah IHSG menguat 5 hari beruntun.  

“Setelah IHSG naik selama 5 hari berturut-turut sekitar 136.6 poin (1,83 persen), ada peluang IHSG berpotensi terkena aksi profit taking menyusul kejatuhan Indeks DJIA sebesar 0,80 persen,” tulis Edwin dalam publikasi riset, Rabu (6/4/2022).

Kejatuhan indeks Dow Jones (DJIA) menurut Edwin terjadi setelah The Fed memberikan pernyataan yang lebih hawkish dengan lebih agresif memerangi inflasi alias kenaikan FFR. 

Selain itu, sentimen negatif lainnya adalah turunnya indeks EIDO sebesar 0,80 persen meski IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat dan bahkan menyentuh level tertingginya. 

Ditambah lagi harga beberapa beberapa komoditas yang terpantau turun, diantaranya harga minyak mentah turun 2,44 persen, emas turun 0,52 persen dan timah turun 1,37 persen ditengah kembali naiknya yield obligasi AS tenor 10 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper