Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan reli all time high (ATH) pada perdagangan akhir pekan, Jumat (25/3/2022).
Berdasarkan data Bloomberg, kemarin (24/3/2022), IHSG parkir pada posisi 7.035,71 atau naik 0,57 persen. IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 7.042,37.
IHSG kembali berhasil mencatatkan rekor penutupan tertinggi sepanjang sejarah Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebelumnya, IHSG mencapai level penutupan tertinggi 7.000,82 pada Selasa lalu, 22 Maret 2022.
Tercatat, 262 saham menguat, 257 saham melemah dan 164 saham bergerak ditempat. Investor asing mencatatkan aksi net foreign buy Rp1,85 triliun di seluruh pasar.
Pada perdagangan kemarin (24/3/2022), IHSG ditutup menguat 0,8 persen di level 7,049. Dengan demikian, skenario label merah yang MNC Sekuritas berikan sedang berjalan dan sudah mengenai target penguatan yang diberikan.
"Hal ini berarti, posisi IHSG sedang membentuk awal dari wave (c) dari wave [iii] sehingga IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menuju ke 7,100-7,140.
Baca Juga
Meskipun terkoreksi, nampaknya akan cenderung pendek untuk menguji rentang area 6,955-7,020 saja," urainya dalam riset, Jumat (25/3/2022).
Adapun, level support IHSG diperkirakan antara 6.926 dan 6.853, sedangkan resistance pada 7.060 dan 7.100. MNC Sekuritas pun merekomendasikan saham berikut.
BBNI - Buy on Weakness (8,225)
BBNI kembali ditutup menguat, pada perdagangan kemarin (24/3) sebesar 1,9% ke level 8,225, pergerakan BBNI pun diiringi oleh meningkatnya tekanan beli dan BBNI bergerak di atas MA20-nya.
Posisi BBNI saat ini, MNC Sekuritas memperkirakan sedang berada di awal wave [c] dari wave 5 pada label hitam sehingga BBNI berpeluang menguat untuk menguji resistance di 8,500. Namun, apabila BBNI belum sanggup menembus resistance, maka BBNI masih rawan terkoreksi untuk membentuk label merah.
Buy on Weakness: 8,050-8,225
Target Price: 8,350, 9,000
Stoploss: below 7,950
TINS - Buy on Weakness (1,845)
TINS ditutup menguat cukup signifikan, sebesar 4,2% di level 1,845 pada perdagangan kemarin (24/3). MNC Sekuritas memperkirakan, posisi TINS saat ini sedang membentuk wave C dari wave (B) sehingga TINS berpeluang menguat sekaligus untuk menguji level resistance di 1,915.
Buy on Weakness: 1,740-1,845
Target Price: 1,915, 2,040
Stoploss: below 1,630
KLBF - Buy on Weakness (1,690)
KLBF ditutup menguat 1,8% ke level 1,690 pada perdagangan kemarin (24/3), pergerakan KLBF pun diiringi oleh tekanan beli yang meningkat sehingga KLBF menembus level MA60-nya. MNC Sekuritas memperkirakan, posisi KLBF saat ini sedang berada di wave [a] dari wave 3, sehingga KLBF berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 1,650-1,680
Target Price: 1,730, 1,800
Stoploss: below 1,580
TBIG - Buy on Weakness (2,960)
Kemarin (24/3), TBIG ditutup menguat 2,1% ke level 2,960, tetapi penguatan TBIG masih tertahan oleh MA200. Posisi TBIG saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave C dari wave (B), hal tersebut berarti TBIG masih berpeluang menguat terlebih bila TBIG mampu break resistance 3,080.
Buy on Weakness: 2,920-2,960
Target Price: 3,080, 3,280
Stoploss: below 2,830
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.