Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKR Corporindo (AKRA) Optimistis Laba Tumbuh Dobel Digit pada 2022

Optimisme AKR Corporindo (AKRA) tersebut salah satunya didorong oleh kenaikan permintaan bahan kimia.
SPBU BP-AKRA di kawasan Meruya, Jakarta./Dok. AKR Corporindo
SPBU BP-AKRA di kawasan Meruya, Jakarta./Dok. AKR Corporindo

Bisnis.com, JAKARTA – PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) optimistis mampu mencetak pertumbuhan kinerja digit ganda pada 2022. Perseroan melihat masih terdapat peluang untuk tumbuh, baik di bisnis bahan bakar minyak (BBM), maupun bisnis kimia.

Direktur Utama AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo mengatakan, BBM akan tetap tumbuh karena tambang-tambang mineral meningkatkan kinerjanya. Hal ini membuat permintaan BBM meningkat.

"Dari segi kimia, akan lebih banyak smelter yang berproduksi. Hilirisasi ini membutuhkan banyak bahan kimia, yang mana bahan kimia ini sudah kami distribusikan," kata Haryanto dalam webinar Samuel Sekuritas, Selasa (22/3/2022).

Peluang-peluang pertumbuhan tersebut membuat pihaknya percaya tahun ini kinerja perseroan dapat tumbuh double digit dari segi laba.

Selain didukung peningkatan volume bahan kimia dan BBM yang didistribusikan perseroan, pertumbuhan emiten berkode saham AKRA ini juga diperkirakan akan ditopang penjualan lahan di JIIPE. Haryanto berharap penjualan lahan di JIIPE mampu mendorong pertumbuhan laba AKR yang lebih baik dibanding tahun lalu.

"Kami sudah ada satu customer yang pasti masuk ke JIIPE, cukup besar, sekitar hampir 38 hektar (ha). Kami juga harap ada satu lagi customer yang lebih kecil, jadi kami cukup yakin target 40 ha untuk penjualan lahan tahun ini bisa tercapai," ujarnya.

Hingga akhir 2021, AKRA tercatat membukukan peningkatan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan dan pendapatan sewa sebesar Rp25,7 triliun di 2021. Pendapatan tersebut meningkat 45,11 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp17,7 triliun.

AKRA juga mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp1,11 triliun. Laba bersih ini naik 20,22 persen dari Rp925 miliar secara tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper