Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba AKR Corporindo (AKRA) Tembus 1,1 Triliun pada 2021, Naik 20 Persen

AKR Corporindo atau AKRA mencatatkan laba bersih Rp1,11 triliun pada 2021, naik 20,22 persen dari Rp925 miliar pada 2020.
Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk Haryanto Adikoesomo/Istimewa
Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk Haryanto Adikoesomo/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) merilis laporan keuangan tahun 2021 hari ini, Selasa (22/3/2022). Perseroan tercatat membukukan peningkatan kinerja sepanjang tahun 2021.

Perseroan tercatat membukukan peningkatan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan dan pendapatan sewa sebesar Rp25,7 triliun di 2021. Pendapatan tersebut meningkat 45,11 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp17,7 triliun.

Direktur Utama AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo mengatakan, naiknya pendapatan perseroan didukung oleh pertumbuhan volume perdagangan dan distribusi, sejalan dengan kenaikan harga jual BBM dan bahan kimia dasar yang didistribusikan.

Dalam laporan keuangannya, beban pokok penjualan dan pendapatan perseroan juga meningkat 49,44 persen dari Rp15,6 triliun di 2020, menjadi Rp23,4 triliun di 2021. Meski beban pokok meningkat, perseroan tercatat masih mampu membukukan laba bruto 11,96 persen menjadi Rp2,29 triliun, dari Rp2,04 triliun secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Dengan kinerja tersebut, perseroan mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp1,11 triliun. Laba bersih ini naik 20,22 persen dari Rp925 miliar secara tahunan.

Haryanto juga menyebut AKRA menghasilkan arus kas operasi bersih mencapai Rp2,94 triliun. Kas ini digunakan untuk mengurangi pinjaman dan mendanai investasi modal yang sedang berjalan, serta menjaga pembayaran dividen yang tinggi kepada para pemegang saham.

Sepanjang 2021, AKRA juga melaporkan neraca dengan total aset Rp23,5 triliun, dengan saldo kas Rp2,6 triliun per 31 Desember 2021. AKRA juga melaporkan pengurangan signifikan dalam pinjamannya selama tahun 2021, sehingga net gearing berkurang menjadi 0,02 kali.

“Kami optimistis akan pertumbuhan perseroan di tahun 2022 dengan melihat permintaan perdagangan dan distribusi yang menunjukkan penguatan. Kami melihat Sektor pertambangan dan perkebunan Indonesia terus tumbuh dengan pesat sehingga kami juga melihat permintaan produk BBM akan meningkat," ucap Haryanto dalam keterangannya, Selasa (22/3/2022).

Selain itu, perseroan juga memperkirakan permintaan bahan kimia dasar juga menunjukkan penguatan selama tahun 2022. AKR Corporindo juga melihat peningkatan ketertarikan pada lahan kawasan industri dan utilitas JIIPE.

"Tim pemasaran kami sedang berdiskusi dengan beberapa perusahaan yang tertarik untuk membangun pabrikan mereka di JIIPE. Secara umum kami perkirakan dapat menjaga pertumbuhan bisnis perseroan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper