Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Senin (21/3/2022).
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB IHSG parkir pada posisi 6.940,32 atau turun 0,21 persen .IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 6.974,15 .
Tercatat, 233 saham menguat, 275 saham melemah dan 167 saham bergerak ditempat. Investor asing mencatatkan aksi net foreign sell Rp317,21 miliar di seluruh pasar.
Investor asing tercatat menjual saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp126,6 miliar, atau yang terbanyak sejauh ini. Menyusul di belakangnya adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp80,8 miliar dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) sebesar Rp38,7 miliar.
Sebelumnya, Analis NH Korindo Sekuritas Dimas Pratama menerangkan Bursa Wall Street kembali ditutup menguat pada Jumat (18/3/2022), dengan Nasdaq pimpin kenaikan hingga lebih dari 2 persen.
"Selain melambatnya kenaikan harga minyak, rencana agresif the Fed mengantisipasi kenaikan inflasi, menjadi sentimen positif akhir pekan," paparnya dalam riset harian, Senin (21/3/2022).
Baca Juga
Di sisi lain, pembicaraan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping mengenai krisis Ukraina berakhir tanpa kejutan besar, dan kedua belah pihak menekankan perlunya solusi diplomatik krisis tersebut.
Dari bursa domestik, IHSG ditutup melemah tipis 0,14 persen ke level 6.954,97 akhir pekan; ditandai dengan pelemahan pada 5 dari 11 sektor.
"Pekan ini, minimnya sentimen baru dari dalam negeri, membuat investor akan lebih cenderung mencermati katalis dari global. Dalam perdagangan awal pekan, IHSG kembali mencoba menjaga pergerakan pada rentang 6.900--7.100," katanya.
NH Korindo memperkirakan IHSG bakal turut terbawa sentimen positif dari global dan bergerak ke zona hijau atau rebound dari penutupan akhir pekan lalu.