Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas masih bergerak melemah pada awal perdagangan hari ini, Selasa (15/3/2022), setelah anjlok pada perdagangan sebelumnya.
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di divisi Comex New York Mercantile Exchange untuk kontrak April terpantau melemah 0,65 persen atau 12,8 poin ke posisi US$1.948 per troy ounce pada pukul 09.18 WIB.
Sementara itu, harga emas di pasar spot melemah 0,4 persen ke level US$1.943,13 per troy ounce.
Harga emas melemah karena selera risiko investor meningkat menyusul meredanya guncangan awal atas perang Rusia-Ukraina. Rusia-Ukraina memberikan sinyal bahwa diplomasi kedua belah pihak mungkin benar-benar berhasil.
Kejutan awal konflik Rusia-Ukraina mereda ketika pejabat Rusia dan Ukraina memulai putaran keempat pembicaraan damai, memicu selera risiko investor.
"Ada beberapa perkembangan yang berpotensi positif di medan perang Rusia-Ukraina dan itu telah mendorong reli pasar ekuitas dan merusak pasar logam," analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff menulis dalam sebuah catatan.
Baca Juga
Harga emas juga tertekan imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun melonjak, karena Federal Reserve diperkirakan akan menaikkan suku bunga minggu ini.
Investor juga menunggu penutupan dan pengumuman pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Rabu (16/3/2022). Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada Rabu (16/3/2022) setelah pertemuan FOMC ditutup.
"Terlepas dari suasana risk-on (pengambilan risiko) di seluruh pasar, Saya belum akan menyebut ini (reli baru-baru ini) sebagai puncaknya emas, karena situasi (Ukraina) ini masih belum pasti. I," kata analis Julius Baer, Carsten Menke.