Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Chandra Asri (TPIA) Melejit di 2021, Ini Komentar Manajemen

Tahun 2021 merupakan tahun yang penting bagi Chandra Asri (TPIA) karena perseroan berhasil mempertahankan kelangsungan usaha, mencapai keunggulan operasional, dan ketahanan finansial yang berkelanjutan.
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan pabrik Polyethylene (PE) baru berkapasitas 400.000 ton per tahun di kompleks petrokimia terpadu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (CAP), Cilegon, Banten, Selasa, (18/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan pabrik Polyethylene (PE) baru berkapasitas 400.000 ton per tahun di kompleks petrokimia terpadu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (CAP), Cilegon, Banten, Selasa, (18/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten taipan Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mencatat kinerja keuangan positif sepanjang 2021 dengan pertumbuhan laba mencapai 195 persen dibandingkan dengan pada tahun sebelumnya.

Direktur Perseroan Suryandi menyampaikan, 2021 merupakan tahun yang penting bagi Chandra Asri karena perseroan berhasil mempertahankan kelangsungan usaha, mencapai keunggulan operasional, dan ketahanan finansial yang berkelanjutan.

Emiten bersandi merealisasikan pendapatan setahun penuh sebesar US$2,58 miliar, naik 43 persen dari tahun lalu. Selanjutnya, Chandra Asri juga mencatat EBITDA sepanjang 2021 sebesar US$356,2 juta, naik 91 persen year-on-year.

“Kenaikan pendapatan juga akibat dari harga jual rata-rata yang lebih tinggi di semua produk,” jelas Suryandi dalam konferensi pers, Selasa (15/3/2022).

Alhasil, laba bersih setelah pajak sepanjang 2021 sebesar US$152,0 juta, sekitar 3 kali lipat dari US$51,5 juta yang tercatat pada 2020, dan 195 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

“Kami mempertahankan standar operasional dan keselamatan yang tinggi, dengan pelaksanaan pengurangan biaya struktural yang efektif melalui transformasi digital, yang berujung pada penerimaan penghargaan INDI 4.0 dari Kementerian Perindustrian Indonesia pada tahun 2021 untuk kategori "Digitalisasi Agresif",” ungkap Suryandi.

TPIA juga telah meningkatkan profil jatuh tempo utang perseroan, mengoptimalkan struktur modal, dan mengurangi biaya bunga rata-rata tertimbang, dan mengakhiri tahun dengan kas dan setara kas US$2,02 milar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper