Bisnis.com, JAKARTA – Peningkatan pelayanan digital dan literasi investor akan menjadi beberapa fokus Mandiri Sekuritas untuk meningkatkan jumlah investor ritel pada tahun ini.
Direktur Retail and Treasury Mandiri Sekuritas Theodora Manik menyebutkan minat investor ritel sepanjang tahun 2021 terus meningkat di tengah pandemi virus corona. Hal ini turut berimbas pada pertumbuhan jumlah investor di Mandiri Sekuritas.
Ia menjelaskan, total investor ritel Mansek tercatat tumbuh 33 persen sepanjang tahun 2021. Dari jumlah tersebut, 70 persen investor ritel didominasi oleh generasi milenial dan gen Z. Sementara itu, sebanyak 91 persen dari total transaksi dilakukan secara online.
“Kami juga mencatatkan pertumbuhan rekening dana nasabah sebesar 43 persen dan total aset sebesar 16 persen sepanjang tahun lalu,” jelasnya dalam Konferensi Pers Hasil Bisnis 2021 Mandiri Sekuritas, Rabu (9/3/2022).
Theodora mengatakan, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan jumlah investor ritel. Hal tersebut seiring dengan meningkatnya minat masyarakat untuk terus berinvestasi, terutama pada generasi milenial dan generasi Z.
Guna mencapai tujuan tersebut, Mandiri Sekuritas akan meningkatkan pelayanan online dan digitalnya melalui platform MOST. Selain itu, inovasi produk-produk investasi juga akan dilakukan untuk menarik minat investor dan calon investor.
Selanjutnya, program-progam promosi ke nasabah ritel juga akan ditingkatkan baik untuk produk baru, produk eksisting ataupun hal terkait lainnya.
“Mandiri Sekuritas juga tetap mengedepankan literasi nasabah melalui program-program di MOST. Menurut kami, literasi dan edukasi nasabah menjadi salah satu hal penting untuk masuk ke dunia investasi,” lanjutnya.
Adapun, berdasarkan data tahunan dari Bursa Efek Indonesia (BEI), pada 2021 Mandiri Sekuritas mencatatkan total transaksi saham senilai Rp441,76 triliun. Jumlah tersebut tumbuh dibandingkan dengan catatan pada 2020 dengan nilai transaksi saham Rp356,96 triliun.