Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Metaverse Bisa Tembus Rp11.400 Triliun di 2024, Bagaimana dengan Cryptocurrency?

Berdasarkan studi Bloomberg Intelligence 2022, nilai kapitalisasi pasar metaverse dapat mencapai US$800 miliar pada 2024 atau setara Rp11.440 triliun (kurs Rp14.300). Lantas bagaimana dengan cryptocurrency?
Pengunjung berada di dekat instalasi seni imersif berjudul Machine Halusinasi - Space: Metaverse saat acara Digital Art Fair Asia yang menampilkan seni digital dan NFT di Hong Kong, China, Minggu (3/10/2021) Bloomberg/Lam Yik
Pengunjung berada di dekat instalasi seni imersif berjudul Machine Halusinasi - Space: Metaverse saat acara Digital Art Fair Asia yang menampilkan seni digital dan NFT di Hong Kong, China, Minggu (3/10/2021) Bloomberg/Lam Yik

Bisnis.com, JAKARTA - Teknologi metaverse atau dunia virtual tiga dimensi diprediksi akan berkembang semakin pesat.

Berdasarkan studi Bloomberg Intelligence 2022, nilai kapitalisasi pasar metaverse dapat mencapai US$800 miliar pada 2024 atau setara Rp11.440 triliun (kurs Rp14.300).

"Metaverse bisa mendekati USD 800 miliar pada tahun 2024, jauh lebih tinggi dari 2020 sekitar USD 500 miliar, berdasarkan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 13,1 persen," tulis analisis tersebut seperti dilansir Bisnis.com dari Bloomberg, Minggu (5/3/2022).

Pasar metaverse dapat mencapai US$783,3 miliar pada 2024 dibandingkan dengan US$478,7 miliar pada 2020 mewakili tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 13,1 persen, berdasarkan analisis Bloomberg dan data Newzoo, IDC, PWC, Statista, dan Two Circles.

Alasannya, pembuat video game terus meningkatkan judul yang ada ke dunia online 3D yang lebih menyerupai jejaring sosial, peluang pasar mereka dapat diperluas untuk merangkum hiburan langsung seperti konser dan acara olahraga serta berjuang untuk mendapatkan bagian dari pendapatan iklan media sosial.

Total ukuran pasar metaverse dapat mencapai 2,7x dari sekadar perangkat lunak game, layanan, dan pendapatan iklan. Pembuat game online termasuk Roblox, Microsoft, Activision Blizzard, Electronic Arts, Take-Two, Tencent, NetEase, dan Nexon dapat meningkatkan keterlibatan dan penjualan dengan memanfaatkan pertumbuhan dunia virtual 3D.

Peluang pasar metaverse juga masih luas, mulai dari hiburan langsung seperti konser, acara olahraga, hingga pendapatan iklan di media sosial.

Adapun potensi pasar di Asean sangat besar, di mana diprediksi pasar ekonomi digital keseluruhan pada 2024 tumbuh menjadi US$363 miliar.

Di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia mengungkapkan sektor perekonomian terbesar salah satunya adalah ekonomi digital.

Sektor ini tumbuh pesat dengan kemajuan teknologi di dalamnya, seperti Augmented Reality (AR), Artificial Intelligence, hingga Metaverse.

Dalam mengupayakan sektor ekonomi digital, Pemerintah melalui Kominfo memiliki empat sektor strategis sebagai pilar, salah satunya adalah infrastruktur digital.

Pemerintah memiliki program membangun lebih dari 340 ribu kilometer national fiber optic backbone dikombinasikan dengan sembilan satelit serta penyediaan base transceiver station (BTS).

Seiring perkembangan Metaverse, pasar yang akan turut terangkat yakni cryptocurrency sebagai mata uang yang digunakan dalam dunia virtual tersebut.

PT Pintu Kemana Saja dikenal dengan nama brand Pintu, platform jual beli dan investasi aset kripto, mengungkapkan pentingnya platform yang menjembatani dunia finansial tradisional dengan digital aset melalui investasi aset kripto.

Founder & CEO PINTU Jeth Soetoyo menyatakan aset kripto bukan hanya konsep baru dalam segi aset, akan tetapi dari sisi investasi juga menjadi hal yang baru bagi masyarakat.

Setelah berhasil menyelesaikan putaran pendanaan seri A+ sebesar lebih dari US$40 juta pada 2021 lalu. Platform ini fokus memasyarakatkan pemanfaatan cryptocurrency.

"Dari data kami pada tahun 2019-2020 platform investasi kebanyakan di Indonesia dikhususkan melayani profesional trader, padahal populasi profesional trader saat ini hanya sebagian kecil dibanding dengan investor yang kita sebut sebagai casual trader, mereka memiliki kebutuhan investasi yang berbeda dari yang ada di pasar saat ini yaitu fokus kepada kemudahan," urainya.

Untuk itu PINTU menghadirkan kemudahan dan keamanan dalam berinvestasi aset kripto. Dalam kurun waktu hampir dua tahun, aplikasi PINTU telah diunduh lebih dari dua juta dengan pengguna aktif bulanan lebih dari satu juta.

"Kami melihat, aset kripto menjadi primadona baru dalam dunia investasi dan turut serta membantu perekonomian Indonesia melalui sektor ekonomi digital,” paparnya.

Dengan berkembangnya ekonomi digital didukung peningkatan pengguna smartphone serta internet dan akses terhadap layanan digital, tentu investasi aset kriptoakan ikut berkembang dan makin banyak digunakan seperti Defi, NFT, Metaverse, gaming, dan use case lainnya.

"Secara garis besar kami proyeksikan 3-5 tahun ke depan penggunan aset kripto akan makin besar serta memberikan dampak positif pada investor aset kripto di Indonesia," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper