Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Indika Energy Tbk. (INDY) dan PT Petrosea Tbk. (PTRO) sama-sama menguat menjelang keputusan INDY melepas saham PTRO.
Berdasarkan data Bloomberg, saham INDY naik 8,89 persen menjadi Rp2.940 pada pukul 14.51 WIB Jumat (4/3/2022). Selama sepekan, harga naik 40,67 persen dengan kapitalisasi pasar Rp15,32 triliun.
Selanjutnya saham PTRO naik tak sebanyak INDY sebesar 1,45 persen menjadi Rp2.790. Dalam sepekan terakhir, harga PTRO menguat 9,84 persen dengan kapitalisasi pasar Rp2,81 triliun.
Sebelumnya, PT Indika Energy Tbk. (INDY) mengumumkan rencana melepas seluruh kepemilikan di PT Petrosea Tbk. (PTRO) atau sebanyak 69,80 persen dan mengalihkannya ke PT Caraka Reksa Optima (CARA).
Dengan divestasi ini INDY memperoleh Rp2,1 triliun dengan harga per saham Rp2.988. Analis Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAE) Reza Priyambada menilai, dana ini dapat digunakan oleh INDY untuk pengembangan bisnis.
“Bisa jadi untuk pengembangan renewable energy yang nantinya dapat memberikan nilai tambah bagi INDY ke depannya meskipun di tahap awal investasi ke pengembangan energi tersebut sangat besar. Hal ni jadi semtimen positif untuk INDY,” ujarnya kepada Bisnis, dikutip Kamis (3/3/2022).
Sementara itu, bagi PTRO dengan adanya perpindahan kepemilikan saham menurut Reza tidak menjadi masalah. Artinya, PTRO tetap bisa menjalankan bisnisnya sebagai perusahaan penambang batu bara yang telah terikat kontrak dengan para pelanggannya.
“Kecuali kalau pemegang saham baru melakukan perubahan kegiatan usaha, maka ini harus kita lihat lagi prospek dari bisnis barunya,” jelasnya.
Reza memperkirakan, harga saham INDY masih bisa bergerak naik dengan resistance selanjutnya di 3.200. Sementara itu, target harga selanjutnya untuk PTRO ke arah 3.000