Bisnis.com, JAKARTA – Lengan bisnis e-commerce Sea Ltd, Shopee memutuskan keluar dari pasar Prancis. Padahal perusahaan Forrest Li ini baru memulai debutnya di negara tersebut pada Oktober 2021.
Mengutip Bloomberg, Selasa (1/3/2022), menurut manajemen Shopee, website perusahaan di Prancis akan ditutup pada 6 Maret 2022. Perusahaan berjanji untuk menyelesaikan semua pesanan berbayar yang sudah diproses.
"Menyusul uji coba awal jangka pendek, kami telah memutuskan untuk tidak melanjutkan layanan Shopee di Prancis. Pasar lain tidak terpengaruh. Kami terus mengadopsi pendekatan berpikiran terbuka dan disiplin untuk menjelajahi pasar baru,” kata manajemen Shopee dalam sebuah pernyataan melalui email.
Prancis merupakan salah satu pasar baru paling signifikan bagi raksasa Internet yang berbasis di Singapura ini. Shopee memulai ekspansi internasional yang agresif tahun lalu untuk mendorong pertumbuhan di luar Asia Tenggara.
Aksi keluar dari pasar Prancis ini menandai pukulan lain di luar negeri untuk Sea Ltd. Sebelumnya, game Free Fire besutan Garena, anak usaha Sea Ltd, dilarang di India pada bulan lalu. Shopee sekarang dapat mengalihkan fokusnya ke pasar utama lainnya seperti Amerika Latin.
Langkah itu dilakukan ketika kerajaan ritel dan hiburan online ini, yang menganggap Tencent Holdings China sebagai investor, menghadapi pengawasan peraturan yang meningkat di India.
Baca Juga
Sea sempat kehilangan lebih dari US$16 miliar kapitalisasi pasarnya, menandakan penurunan harian terbesarnya setelah New Delhi tiba-tiba melarang game Free Fire. Hal ini juga menggarisbawahi tantangan geopolitik yang dihadapinya dalam memperluas penawarannya di luar Asia Tenggara.