Bisnis.com, JAKARTA – Konflik antara Ukraina dengan Rusia membuat nilai tukar rupiah berpotensi melemah pada perdagangan hari ini.
Kemarin (24/2/2022), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah bersama dengan sejumlah mata uang lainnya di Asia.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,37 persen atau 53,5 poin hingga parkir ke posisi Rp14.391 per dolar AS. Sementara indeks dolar AS terpantau naik 0,37 persen di level 96,54.
Adapun, sejumlah mata uang lain di kawasan Asia tercatat melemah terhadap dolar AS, dipimpin oleh mata uang rupee India yang melemah 0,98 persen, disusul won Korea Selatan yang melemah 0,75 persen, dan dolar Taiwan yang melemah 0,61 persen.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, indeks dolar AS menguat terhadap mata uang lainnya setelah Ukraina mengumumkan keadaan darurat dan Rusia mengirim pasukan ke Ukraina timur.
Baca Juga
“Separatis di Donbass Ukraina meminta bantuan Rusia dalam memukul mundur agresi pada Rabu. Ukraina menanggapi dengan mengumumkan wajib militer dan keadaan darurat,” jelasnya dalam riset harian.
Dari sisi internal, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) pada bulan Januari mengalami surplus sebesar Rp28,9 triliun atau melonjak sekitar 163,5 persen dibandingkan tahun lalu yang mengalami defisit sebesar Rp45,5 triliun.
Surplus APBN ini didorong oleh penerimaan pajak yang mencapai 59,39 persen atau secara tahunan menjadi Rp109,1 triliun, dibandingkan pada tahun lalu yaitu sebesar Rp69,45 triliun.
Pada perdagangan hari ini, Ibrahim memproyeksikan mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemah direntang Rp14.370-Rp14.420.
Dalam perdagangan akhir pekan ini, rupiah ditutup menguat 27 poin di level Rp14.364 dari penutupan sebelumnya di level Rp14.391. TRFX Berjangka menilai pada perdagangan Senin depan, rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemah pada rentang Rp14.340 hingga Rp14.410.
Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,19 persen atau 27 poin ke level Rp14.364 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,231 poin atau 0,24 persen ke level 96,96 pada pukul 14.54 WIB.
Mata uang Eropa berkemungkinan tertekan oleh Dolar AS. MIFX menyatakan EURUSD berpeluang dalam tekanan pasca keputusan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen serta para pemimpin Uni Eropa.
Yaitu, memberikan sanksi keuangan dengan menargetkan 70 persen dari pasar perbankan Rusia dan perusahaan-perusahaan utama milik negara, termasuk dalam pertahanan.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik 18,5 poin atau 0,13 persen ke level Rp14.367 per dolar AS. Sementara indeks dolar terhadap sejumlah mata uang utama turun 0,17 poin atau 0,18 persen ke level 96,948.
Dolar Amerika Serikat melonjak ke level tertinggi dalam hampir dua tahun sedangkan rubel Rusia jatuh ke rekor terendah pada akhir perdagangan Jumat pagi WIB.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang memperkirakan rupiah mampu bergerak di rentang Rp14.325 hingga Rp14.450 pada perdagangan hari ini.