Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga pemeringkat Moody's Investors Service (Moody's) mengafirmasi peringkat utang Indonesia pada Baa2 investment grade dengan outlook stabil.
Dalam laporan yang dikutip pada Jumat (11/2/2022), afirmasi rating ini seiring dengan ketahanan ekonomi Indonesia dan efektivitas kebijakan moneter. Kebijakan makroekonomi Indonesia juga dinilai tetap efektif di tengah risiko global.
Di sisi lain, rating Baa2 juga mengindikasikan kekuatan fiskal Indonesia yang rendah. Menurut laporan Moody's, keterjangkauan utang Indonesia sangat lemah meskipun pemerintah mampu mempertahankan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) pada level yang optimal.
“Reformasi pendapatan dan rencana normalisasi fiskal diyakini akan mendukung upaya stabilisasi beban utang di tahun 2023,” demikian kutipan laporan tersebut.
Sementara itu, outlook stabil Indonesia mencerminkan risiko yang seimbang. Moody's memprediksi reformasi kebijakan dilaksanakan secara bertahap, dengan potensi sejumlah penundaan atau perbaikan yang mungkin terjadi. Kebijakan-kebijakan tersebut juga diharapkan mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan kondisi fiskal Indonesia.
“Efektivitas langkah-langkah tersebut akan memiliki dampak terhadap profil kredit Indonesia,” lanjutnya.
Baca Juga
Selanjutnya, Moody’s memprediksi normalisasi kebijakan fiskal dan moneter pascapandemi akan dimulai pada akhir tahun 2022, sesuai dengan target pemerintah.
“Kebijakan pascapandemi yang efektif akan mengindikasikan kredibilitas pemerintah Indonesia, yang akan memiliki implikasi ke kepercayaan investor asing, aliran utang, mata uang, dan inflasi,” demikian kutipan laporan tersebut.