Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Merah! Saham TLKM Diburu Asing, NETV Melambung

Sebanyak 145 saham menguat, 117 saham merah dan 241 saham bergerak stagnan pagi ini.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020)./ ANTARA - Galih Pradipta
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020)./ ANTARA - Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka terkoreksi pada awal perdagangan Jumat (11/2/2022). Investor asing tetap mencatatkan aksi beli bersih.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.01 WIB IHSG membuka perdagangan dengan melemah 0,10 persen atau 6,83 poin ke 6.816,80. Sebanyak 145 saham menguat, 117 saham merah dan 241 saham bergerak stagnan. Investor asing tercatat membukukan aksi net foreign buy Rp53,14 miliar.

Investor asing tercatat membeli saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) sebesar Rp82,5 miliar, atau yang terbanyak sejauh ini dan membuat sahamnya naik 1,79 persen atau 80 poin ke harga 4540.

Menyusul dibelakangnya adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) senilai Rp8,8 miliar dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.n (ICBP) sebesar Rp3,6 miliar.

Saham PT Net Visi Media Tbk. (NETV) menjadi top gainers teratas pada awal sesi setelah naik 9,81 persen ke posisi Rp470 disusul oleh PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk. (IATA) yang naik 6,1 persen.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menjelaskan adanya potensi aksi profit taking lanjutan pada perdagangan hari ini.

Menurutnya, rilis data inflasi terbaru AS yang tumbuh 7,5 persen, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya 7,2 persen, dan kenaikan inflasi terbesar sejak tahun 1982 mendorong yield obligasi AS tenor 10 tahun naik ke level 2,043 persen, bahkan yield obligasi AS tenor 2 tahun naik ke level 1,609 persen.

Hal ini memuncul spekulasi The Fed akan lebih agresif menaikkan suku bunga dari sebelumnya, sehingga menjadi sentimen negatif pendorong kejatuhan Indeks DJIA turun sebesar 1,47 persen.

"Jika dikombinasikan dengan turunnya EIDO sebesar 0,1 persen dan jatuhnya harga beberapa komoditas seperti batu bara, CPO berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan di Bursa Indonesia" katanya, Jumat (11/2/2022).

Edwin memperkirakan rentang pergerakan IHSG pada hari ini antara 6.755 hingga 6.851. Adapun, rekomendasi beli disematkan kepada saham-saham berikut, diantaranya INCO, LPPF, ANTM, MAPI, MEDC, ISAT, BBNI, TOWR, JPFA, dan BRPT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper