Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diprediksi Hijau Lagi, Rekomendasi IRRA, BBCA hingga TBIG

MNC Sekuritas merekomendasikan investor mencermati saham BBCA, SMGR, IRRA, MAPI, ADHI, UNTR, ERAA, AGII, TBIG, dan PTPP.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bertahan di zona hijau pada perdagangan hari ini, Kamis (10/2/2022).

Pada penutupan kemarin (9/2/2022), IHSG parkir pada posisi 6.834,61, menguat 0,66 persen atau 45,08 poin. IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 6.840,39.

Terpantau 271 saham menguat, 265 saham melemah dan 148 saham bergerak stagnan. Total transaksi jelang penutupan mencapai Rp13,26 triliun, dengan investor asing tercatat membukukan aksi net foreign buy Rp1,32 triliun.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menuturkan naiknya saham berbasis teknologi yang berimbas kepada kenaikan dua hari indeks berbasis teknologi di Bursa Saham Amerika Serikat (AS) dapat menjadi sentimen positif bagi IHSG hari ini.

Nasdaq naik 2,08 persen menjadi katalis pendorong penguatan kembali Indeks DJIA sebesar 0,86 persen di tengah penantian rilis data inflasi AS Kamis ini yang diperkirakan akan naik sekitar 0,4 persen atau mencapai 7,2 persen year-on-year.

"Jika penguatan Indeks DJIA tersebut dikombinasikan dengan naiknya EIDO sebesar 0,84 persen serta naiknya harga beberapa komoditas seperti minyak, emas, CPO, dan nikel maka berpotensi menjadi sentimen positif pendorong penguatan kembali IHSG dalam perdagangan Kamis ini," urainya, Kamis (10/2/2022).

Edwin memperkirakan indeks komposit bakal bergerak pada rentang 6.813 hingga 6.890. Adapun, rekomendasi beli untuk saham berikut di antaranya, BBCA, SMGR, IRRA, MAPI, ADHI, UNTR, ERAA, AGII, TBIG, dan PTPP.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper