Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NFT Erling Haaland Terjual Rp9,85 Miliar, Pecahkan Rekor CR7

Nilai penjualan NFT Erling Haaland tersebut mencapai US$687.000 atau Rp9,85 miliar (US$1 = Rp14.350).
Striker Borussia Dortmund Erling Haaland/Bundesliga.com
Striker Borussia Dortmund Erling Haaland/Bundesliga.com

Bisnis.com, JAKARTA – Non Fungible Token (NFT) yang menampilkan penyerang Borussia Dortmund, Erling Haaland, terjual senilai lebih dari US$687.000, memecahkan rekor terdahulu yang dipegang Cristiano Ronaldo atau juga dikenal dengan sebutan CR7.

Dikutip dari laman espn.com, platform yang memproduksi NFT ini, Sorare, sebelumnya menyebutkan penjualan NFT Haaland dapat menjadi pelelangan termahal dalam sejarah perusahaan.

Pada penutupan lelang, username Zima Blue akhirnya memenangkan lelang tersebut dengan penawaran 265.100 Ethereum. Jika dikonversi, nilai penjualan NFT tersebut mencapai US$687.000 atau Rp9,85 miliar (US$1 = Rp14.350).

Token yang menampilkan Haaland tersebut kini menjadi aset digital termahal pada dunia olahraga. Sebelumnya, NFT yang menampilkan penyerang Manchester United, Cristiano Ronaldo, merupakan token termahal setelah terjual sebesar US$400 ribu pada November 2021 lalu.

Meski demikian, penjualan tersebut berada di bawah ekspektasi rumah lelang Bonhams yang sebelumnya memperkirakan token tersebut dapat terjual pada kisaran US$800 ribu hingga US$1,2 juta.

NFT Erling Haaland Terjual Rp9,85 Miliar, Pecahkan Rekor CR7

Sebelum Haaland dan Ronaldo, eks pemain Chelsea dan tim nasional Inggris John Terry telah lebih dulu aktif di dunia NFT. Ia menjual token “John Terry Ape” pada sebuah lelang dengan nilai US$7.000.

Sebelumnya, Komisaris Utama PT HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, semakin populernya NFT terjadi seiring dengan minat masyarakat untuk memperjual-belikan aset dan karya seni digital melalui aset ini semakin tinggi. Hal ini ditopang oleh semakin tingginya pengetahuan masyarakat soal peluang pada pertumbuhan ekonomi kreatif sektor digital.

Ia mengatakan, di Indonesia NFT masih tergolong baru sehingga belum ada sumber lengkap mengenai tren pertumbuhannya. Meski demikian, tren global digital tetap akan memberikan efek beragam di Indonesia.

“Dengan adanya sentimen global, maka aset NFT ini juga menjadi salah satu pilihan investasi di Indonesia,” jelasnya

Meski demikian, Sutopo juga mengingatkan masyarakat yang tertarik berinvestasi pada aset ini untuk berhati-hati. Hal ini mengingat aset NFT yang tergolong “barang baru” di pasar investasi.

Sebelum memutuskan untuk masuk ke aset ini, Sutopo menyarankan investor untuk melakukan riset dan pendalaman informasi terkait NFT. Investor juga wajib meningkatkan literasi tentang bagaimana cara investasi yang benar pada NFT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper