Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Akhiri Pekan di Zona Hijau, Asing Borong Saham BBCA & ARTO

IHSG ditutup menguat 0,53 persen atau 35,04 poin ke level 6.693,40. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam ksiaran 6.631,05-6.699,41.
Pegawai melintas di dekat layar yang menampilkan logo Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (4/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai melintas di dekat layar yang menampilkan logo Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (4/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada pada perdagangan akhir pekan, Jumat (14/1/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,53 persen atau 35,04 poin ke level 6.693,40. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam ksiaran 6.631,05-6.699,41.

Tercatat, 230 saham ditutup menguat, 295 saham melemah dan 155 saham stagnan. Volume perdagangan hari ini mencapai 16,04 milar saham dengan nilai Rp10,66 triliun. Adapun investor asing mencatatkan aksi beli bersih Rp168,34 miliar.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi yang paling banyak diborong asing dengan net buy senilai RP220,9 miliar, disusul PT Bank Jago Tbk. (ARTO) yang mencatat net buy RP120,7 miliar.

Sebelumnya, Analis Teknikal NH Korindo Sekuritas Dimas Pratama menjelaskan Wall Street ditutup pada zona merah pada (13/1/2022), ditandai dengan indeks Nasdaq yang anjlok 2,51 persen.

"Investor terlihat mulai melakukan aksi profit taking pada saham-saham sektor teknologi, setelah kenaikan 3 hari beruntun. Dalam berbagai kesempatan, beberapa pejabat the Federal Reserve kembali menegaskan pentingnya pengetatan kebijakan untuk memerangi inflasi yang tinggi," paparnya dalam riset harian, Jumat (14/1/2022).

IHSG berhasil ditutup dengan rebound tipis 0,17 persen ke level 6.658; setelah sebelumnya melemah sejak awal minggu. Sektor infrastruktur memimpin dengan penguatan 1,9 persen; sementara investor asing tercatat membukukan net buy senilai Rp587,5 miliar.

"Menjelang akhir pekan, pergerakan indeks acuan diperkirakan masih akan terkonsolidasi cenderung menguat pada rentang 6.600-6.700," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper