Bisnis.com, JAKARTA - Perdagangan saham pagi ini diwarnai dengan transaksi crossing saham PT Indosat Tbk. (ISAT) senilai Rp11,37 triliun. Hal ini merupakan lanjutan proses merger ISAT dengan PT Hutchison 3 Indonesia menjadi PT Indosat Ooredo Hutchison.
Mengutip data konsultan keuangan D'Origin, terjadi transaksi crossing saham ISAT senilai Rp11,37 triliun dengan harga pelaksanaan Rp6.460. Transaksi dilakukan antar broker asing.
Pada akhir sesi I Rabu (5/1/2022), saham ISAT turun 0,4 persen atau 25 poin menjadi Rp6.225. Sepanjang sesi, saham ISAT bergerak di rentang Rp6.050-Rp6.350.
Kapitalisasi pasar mencapai Rp50,19 triliun dengan valuasi PER Rp4,37 kali. Setahun terakhir saham ISAT naik 86,94 persen.
Pada Selasa (4/1/2022), PT Indosat Tbk. (ISAT) mengumumkan penyelesaian penggabungan usaha dengan PT Hutchison 3 Indonesia. Indosat telah menerima semua persetujuan hukum dan pemegang saham yang diperlukan.
Dengan selesainya penggabungan usaha tersebut, maka Indosat Ooredoo dan 3 Indonesia akan bergabung menjadi Indosat Ooredoo Hutchison.
Baca Juga
President Director Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan bahwa penggabungan usaha akan membuat kedua perusahaan saling melengkapi untuk menciptakan perusahaan telekomunikasi kelas dunia.
Sebagai perusahaan telekomunikasi seluler terbesar kedua di Indonesia, Indosat Ooredoo Hutchison memiliki kemampuan yang lebih baik untuk bersaing dan memberikan nilai lebih bagi semua pemangku kepentingan.
“Indosat Ooredoo Hutchison berada di posisi yang lebih kuat menjadi pemain penting dalam ekosistem 5G dan transformasi digital bangsa,” kata Vikram di Jakarta, Selasa (4/1/2022).
Vikram menambahkan, Indosat Ooredoo Hutchison akan dipandu oleh visi perusahaannya, yaitu menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang paling dipilih di indonesia.
Dalam keterangan manajemen sebelumnya, Indosat menjadi perusahaan penerima penggabungan usaha. Rasio pertukaran penggabungan yang disepakati di mana pemegang saham, Indosat akan memiliki 67,40 persen saham dari Perusahaan Penerima Penggabungan Usaha dan pemegang saham H3I akan memiliki 32,60 persen dari perusahaan hasil penggabungan setelah Penggabungan Usaha menjadi efektif.