Bisnis.com, JAKARTA — Entitas usaha PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge yang terafiliasi dengan Hashim Djojohadikusumo, PT Integrasi Jaringan Ekosistem mematok tingkat bunga obligasi dan imbal hasil sukuk ijarah yang setara dengan 10,25% hingga 11,5% per tahun.
PT Integrasi Jaringan Ekosistem sedang menggalang dana senilai total Rp2,5 triliun melalui penerbitan obligasi dan sukuk senilai masing-masing Rp1,25 triliun.
Berdasarkan prospektus ringkas yang dipublikasikan Selasa (1/7/2025), PT Integrasi Jaringan Ekosistem menawarkan dua seri Obligasi Integrasi Jaringan Ekosistem Tahun 2025.
Pertama, Seri A senilai Rp793,44 miliar dengan tenor 370 hari dan tingkat bunga tetap 10,25% per tahun. Kedua, Seri B senilai Rp456,56 miliar dengan tenor 3 tahun dan tingkat bunga tetap 11,5% per tahun.
Entitas usaha Surge itu juga menawarkan Sukuk Ijarah Integrasi Jaringan Ekosistem Tahun 2025 dengan sisa imbalan ijarah sebesar Rp1,25 triliun. Sukuk itu juga diterbitkan dengan dua seri.
Seri A senilai Rp691,6 miliar dengan cicilan imbalan ijarah sebesar Rp70,88 miliar per tahun atau setara dengan 10,25% dan tenor 370 hari. Seri B senilai Rp558,4 miliar dengan cicilan imbalan ijarah sebesar Rp64,21 miliar per tahun atau setara dengan 11,5% dengan tenor 3 tahun sejak emisi.
Obligasi dan sukuk ijarah entitas usaha Surge itu mendapat peringkat idA dan idAsy dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan idA+ dari PT Kredit Rating Indonesia (KRI).
Masa penawaran umum obligasi dan sukuk PT Integrasi Jaringan Ekosistem akan dilaksanakan pada 2-3 Juli 2025 dan ditargetkan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 9 Juli 2025.
Emisi surat utang ini ditangani oleh PT RHB Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Ciptadana Sekuritas, PT KB Valbury Sekuritas, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, dan PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi dan penjamin emisi obligasi dan sukuk ijarah.
Sementara itu, penjamin emisi obligasi dan sukuk ijarah ini adalah PT Maybank Sekuritas Indonesai dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) bertindak sebagai wali amanat obligasi dan sukuk ijarah.