Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Film Makmum 2 Diserbu Penonton, MD Pictures (FILM) Tambah Cuan di 2022

Selama 4 hari penayangan, sudah terjual 220.000 tiket Makmum 2 yang memberikan harapan masyarakat sudah mulai kembali menonton di bioskop.
Film Makmum 2/Istimewa.
Film Makmum 2/Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten media hiburan dan rumah produksi PT MD Pictures Tbk. optimistis pemulihan ekonomi yang terjadi pada tahun ini bakal memulihkan industri perfilman Indonesia.

CEO MD Pictures Manoj Punjabi mengatakan optimismenya berasal dari penjualan tiket yang tinggi pada awal tahun ini. Adapun, emiten dengan kode saham FILM ini baru saja merilis film box office terbaru berjudul Makmum 2 pada 30 Desember 2021.

Adapun, film Makmum 2 diklaim telah mendatangkan penonton dalam jumlah tinggi pada saat hari peluncuran dengan 46.815 tiket terjual pada hari pertama. Selama 4 hari penayangan, sudah terjual 220.000 tiket Makmum 2 yang memberikan harapan masyarakat sudah mulai kembali menonton di bioskop.

“Kami sangat senang melihat penggemar film Indonesia mulai kembali ke bioskop dalam jumlah yang luar biasa,” tulis Manoj dalam siaran pers, Selasa (4/1/2022).

Manoj melanjutkan, pemulihan industri layar lebar di Indonesia terjadi beriringan dengan pengembangan distribusi digital yang juga dikembangkan oleh perseroan.

Adapun, Makmum 2 merupakan sekuel dari film Makmum yang sudah tayang pada 2019. Film Makmum 2 merupakan produksi kolaborasi antara Dee Company dan Blue Water Films milik MD Pictures.

Film dengan genre horor ini bercerita tentang kehidupan Rini yang diperankan oleh Titi Kamal saat dia kembali ke kampung halaman untuk berduka atas kematian bibinya.

Makmum 2 saat ini ditayangkan di seluruh jaringan bioskop di seluruh Indonesia, dan akan segera tayang di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam mulai 7 Januari 2022.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2021, FILM membukukan pendapatan senilai Rp183 miliar atau naik 117,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp84,2 miliar.

Perseroan pun berbalik laba menjadi Rp21,94 miliar pada periode Januari - September 2021 atau kontras dari posisi rugi pada periode yang sama tahun lalu Rp44,66 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper