Bisnis.com, JAKARTA - Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo pada perdagangan hari pertama tahun 2022, Senin (3/1/2022). Presiden menyebut kinerja ekonomi tumbuh optimistis seiring kemampuan Indonesia mengatasi pandemi Covid-19.
Jokowi mengungkapkan tahun 2021 merupakan tahun yang cukup sulit, karena Indonesia terkena serangan gelombang kedua pandemi Covid-19 dengan kedatangan varian delta.
"Tahun 2021 kalau diingat tahun yang sangat sulit, tidak mudah, tidak gampang, karena pertengahan Juli 2021 pada saat kasus harian kita mencapai 56.000 kasus, saat yang betul-betul saya ingat, kengerian, yang ada kengerian, di lorong-lorong rumah sakit, di halaman rumah sakit semua penuh dengan pasien Covid-19," jelasnya saat membuka perdagangan, Senin (3/1/2022).
Kemudian, Jokowi mengucap syukur, pada 2 Januari kemarin, kasus harian Covid-19 sudah turun drastis menjadi hanya 174 kasus per hari. Menurutnya, prestasi menurunkan kasus baru pandemi Covid-19 ini perlu disyukuri dan dijaga bersama.
Jokowi juga menyebut Indonesia berada di peringkat 147 dari 220 negara dengan kasus harian pandemi Covid-19, artinya Indonesia sudah berada di level negara dengan kasus harian yang cukup rendah dibandingkan dengan negara lain.
"Negara kita kalau dihitung dari jumlah total populasi, berada di angka 1,6 persen total kasus, karena jatuhnya di 4,26 juta, Amerika itu di 16,8 juta, Brazil di 10,5 juta, Rusia 7,2 juta, India 2,5 juta. Peringkat kita di 147 dari 220 negara, ini patut kita syukuri," paparnya.
Baca Juga
Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat seiring dengan pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia oleh Jokowi.
Pukul 09.00 WIB, IHSG naik 0,16 persen atau 10,66 poin menjadi 6.592,15. Terpantau 108 saham menguat, 55 saham melemah, dan 234 saham stagnan.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi yang paling banyak diborong investor asing dengan net buy Rp3,7 miliar. Saham BBCA naik 0,34 persen atau 25 poin menjadi Rp7.325.
Adapun, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan laporan sebelum Presiden Jokowi.
Pada perdagangan akhir tahun 2021, Kamis (30/12/2021), IHSG parkir pada posisi 6.581,48, turun 0,29 persen atau 19,19 poin. Namun, dalam setahun IHSG naik 10,08 persen.