Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ADRO Royal Tebar Dividen Rp5 Triliun, Ini Daftar Emiten dengan Dividen Jumbo Sepanjang 2021

PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) megumumkan rencana pembagian dividen interim senilai US$350 juta atau sekitar Rp5 triliun pada Desember 2021. Selain itu, sejumlah perbankan juga membayar dividen dengan nilai lebih dari Rp10 triliun pada awal tahun 2021.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (21/12/2021). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (21/12/2021). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah emiten royal membagikan dividen kepada pemegang saham sepanjang tahun 2021. Tercatat, ada 9 emiten yang membagikan dividen bernilai jumbo dalam kisaran Rp5 triliun tahun ini.

Terbaru, Emiten pertambangan PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) megumumkan rencana pembagian dividen interim senilai US$350 juta atau sekitar Rp5 triliun pada Desember 2021. Selain itu, sejumlah perbankan juga membayar dividen dengan nilai lebih dari Rp10 triliun pada awal tahun 2021.

Bisnis.com merangkum 9 emiten yang royal membagikan dividen sepanjang tahun 2021 ini, berikut ringkasannya.

  1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), Maret 2021

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. pada Kamis (25/3/2021), menyetujui dividen tunai yang dibagikan kepada pemegang saham senilai Rp12,12 triliun.

Jumlah tersebut setara dengan 65 persen dari laba bersih konsolidasian tahun buku 2020 sebesar Rp18,65 triliun. Adapun, sisanya sebesar 35 persen dari laba bersih atau sejumlah Rp6,52 triliun akan digunakan sebagai saldo laba ditahan.

 

  1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), Maret 2021

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memutuskan akan membagikan dividen tunai senilai total Rp10,27 triliun. Nilai tersebut setara dengan 60 persen dari laba bersih 2020.

Dividen tunai yang dibagikan kepada para pemegang saham setara dengan Rp220,27 per lembar saham. Hal tersebut menjadi keputusan RUPST yang digelar Senin, 15 Maret 2021.

Dividen tunai tahun buku 2020 ini telah dibayarkan pada tanggal 12 April 2021.

 

  1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Maret 2021

PT Bank Central Asia Tbk. membagikan dividen tunai sebesar Rp530 per saham atau 48% dari total laba bersih untuk tahun buku 2020 atau sekitar Rp13,02 triliun. 

Dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim sebesar Rp98,- per saham yang telah dibagikan pada tanggal 22 Desember 2020.

Hal tersebut telah ditetapkan melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar 29 Maret 2021

 

  1. HMSP Mei 2021 Rp8,46 triliun

Emiten produsen rokok, PT HM Sampoerna Tbk., membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2020 sebesar Rp72,8 per saham. Hal tersebut diputuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan 2020 yang diselenggarakan pada Kamis (27/5/2021).

Adapun, per 30 April 2021 jumlah pemegang saham emiten berkode saham HMSP itu sebanyak 116.318.076.900 atau sekitar 116,31 miliar saham. Dengan demikian, HMSP akan menebar dividen tunai sekitar Rp8,46 triliun untuk tahun buku 2020. Jumlah dividen itu lebih kecil dibandingkan dengan yang dibagikan pada 2019.

 

  1. PT Telkom Indonesia Tbk. Mei 2021 Rp16,4 triliun

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. memutuskan pembagian dividen Rp16,4 triliun dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2020 pada Jumat (28/5/2021).

TLKM membagikan Rp16,64 triliun atau 80 persen dari laba bersih 2020 sebagai dividen. Investor akan menerima Rp168,01 dari setiap saham.

Telkom dikenal sebagai emiten yang royal dividen dan menjadi salah satu anggota konstituen IDX High Dividend 20. Indeks itu beranggotakan 20 saham yang membagikan dividen tunai selama 3 tahun terakhir dan memiliki dividend yield yang tinggi.

 

  1. PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), Mei 2021

PT Unilever Indonesia Tbk. membagikan dividen sebesar Rp7,13 triliun untuk tahun buku 2020. Hal tersebut diputuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan pada 27 Mei 2021.

Adapun, jumlah dividen itu termasuk dividen interim yang telah dibayarkan perseroan pada 17 Desember 2021 berjumlah sekitar Rp3,31 triliun atau setara Rp87 per saham.

  1. PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), Juli 2021

Emiten rokok PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) membagikan dividen senilai Rp5 triliun sesuai hasil RUPST 8 Juli 2021. Dividen dibayarkan pada 29 Juli 2021.

Berdasarkan keterbukaan perseroan, Senin (12/7/2021), emiten bersandi GGRM tersebut akan membagikan dividen senilai Rp5 tiliun dengan dividen per lembar sahamnya Rp2.600.

"Pembayaran dividen pun dilaksanakan pada 29 Juli 2021 atau selambat-lambatnya 10 hari setelah recording date," jelas Corporate Secretary Gudang Garam Heru Budiman dalam keterbukaan Senin (12/7/2021).

  1. PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), Desember 2021

Emiten pertambangan PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) akan membagikan dividen interim senilai US$350 juta atau sekitar Rp5 triliun (estimasi kurs Rp14.300 per dolar AS)

Manajemen ADRO dalam keterbukaan informasi menyebutkan, rapat dewan komisaris dan direksi Adaro Energy pada 20 Desember 2021 telah menyetujui pembagian dividen interim tahun buku 2021 sebesar US$350 juta.

 

  1. PT Indosat Tbk. (ISAT), Desember 2021

PT Indosat Tbk alias Indosat Ooredoo membagikan dividen interim tahun buku 2021 sebesar Rp 920,14 per saham. Secara total, ISAT akan membagikan dividen Rp 4,99 triliun.

"Perseroan akan membagikan dividen interim sebesar Rp4,99 triliun untuk tahun buku 2021 atau sebesar Rp920,14 untuk setiap sahamnya," tulis Corporate Secretary Indosat Billy Nikolas Simanjuntak dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (26/11/2021).

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper