Bisnis.com, JAKARTA - PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) menargetkan pendapatan pada tahun depan mampu tumbuh dobel digit.
Direktur Smartfren Telecom Anthony Susilo mengaku optimistis bahwa pendapatan pada 2022 akan mencapai dobel digit. Keyakinan itu, lanjutnya, ditopang oleh hasil kinerja dari tahun-tahun sebelumnya.
"Perlu saya sampaikan bahwa secara historis untuk pendapatan masih bagus, karena pertumbuhan mampu dobel digit dan akan pertahankan hingga di atas 10 persen tahun depan," katanya pada Selasa (28/12/2021).
Berdasarkan data perseroan, compound annual growth rate (CAGR) antara 2018 hingga 2020 pendapatan FREN naik 31 persen. Adapun secara yoy pada kuartal III/2021 tumbuh 12 persen menjadi Rp7,64 triliun.
Sementara dari sisi bottom line, anak usaha Grup Sinar Mas itu masih membukukan kerugian sebesar Rp442 miliar. Adapun CAGR menunjukkan tren penurunan kerugian sebanyak 35 persen antara 2018 hingga 2020.
Anthony menegaskan dengan pertumbuhan pendapatan tahun depan terdapat kemungkinan kerugian bersih perseroan semakin mengecil. Pasalnya dari sisi laba operasional, FREN telah menunjukkan hasil positif.
Baca Juga
"Kalau saya melihat mayoritas pengeluaran berasal dari operasional sebesar 75 persen yang menjadi biaya tetap, sedangkaj sisanya tergantung variabel. Jadi jika revenue semakin bagus maka EBITDA akan semakin membaik," ungkapnya.
Anthony berharap tahun depan bottom line akan menunjukkan perbaikan yang signifikan.
Sementara itu, Presiden Direktur Smartfren Telecom Merza Fachys menambahkan jika pertumbuhan pelanggan dari 27,5 juta menjadi 32,5 juta hingga kuartal III/2021 dapat menopang pertumbuhan pendapatan. Dia berharap antara pendapatan dan Ebitda dapat terus tumbuh stabil.
"Dengan momentum pertumbuhan 2022 akan lebih bagus lewat beberapa strategi. Yaitu, tetap memperkaya pengalaman digital melalui mysf, kami akan kembangkan revenue stream lewat beyond telco dengan cara berkolaborasi partner lokal dan global. Lalu pada saat yang tepat akan gelar 5G," pungkasnya.