Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan jumlah investor di Indonesia sepanjang 2021 sangat pesat, tercatat naik hampir 90 persen hingga pertengahan Desember 2021. Analis mengharapkan semua stakeholder berperan untuk meningkatkan investor yang berkualitas.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan, ke depan, melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia makin progresif, dilihat pula dari cara pemerintah menangani krisis akibat pandemi, akan semakin banyak investor dalam negeri yang akan masuk ke pasar modal.
Dengan kebijakan yang dibuat, tingkat aktivitas perekonomian masyarakat secara keseluruhan bisa tetap meningkat dan akhirnya mereka juga melihat adanya optimisme pemulihan perekonomian. Selain itu, masyarakat juga pintar memanfaatkan perangkat teknologi untuk memudahkan aktivitas perekonomian.
“Jadi untuk tahun berikutnya mungkin tingkat partisipasi masyarakat dalam pasar modal akan semakin meningkat. Karena optimisme pertumbuhan ekonomi makin progresif,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (26/12/2021).
Sementara itu, platform digitalisasi di tanah air akan semakin berkembang pesat. Jika melihat pasar modal sebagai sumber pendapatan atau investasi alternatif yang bisa terjangkau bagi semua kalangan, pasti peningkatannya akan makin pesat.
Menurutnya, yang perlu diperhatikan sekarang adalah bagaimana melakukan edukasi agar tidak hanya menambah jumlah investor tapi menambah investor yang aktif melakukan transaksi.
Baca Juga
“Yang paling esensial adalah seluruh stakeholder harus berkomitmen meningkatkan infrastruktur di bidang pasar modal supaya pasar modal kita maju. Selain aktif sosialisasi, memanfaatkan platform baik manual, atau digital buat milenial, juga harus aktif melakukan edukasi secara berkesinambungan,” imbuhnya.
Saat ini semua informasi dapat diakses lewat internet, investor bisa cari jawaban lewat Google untuk memenuhi kebutuhan dalam investasi mereka untuk memenuhi investasi mereka. Semua stakeholder harus bisa menyediakan seluruh informasi yang dibutuhkan masyarakat.
“Misalnya kalau mereka investor mandiri, mereka harus bisa menganalisa fundamental perusahaan, atau teknikal pada emiten tertentu, apakah sudah harganya murah untuk akumulasi, apa harus nunggu lagi, atau mengetahui emitennya potensial. Maka perusahaan juga harus memberikan informasi yang mudah diakses oleh masyarakat,” jelasnya.
Baik emiten, perusahaan sekuritas, pemerintah, bahkan sesama investor bisa membuat konten soal bagamana manajemen risio agar portofolio yang dimiliki bisa meningkat optimal di tengah berbagai ketidakpastian.
“Karena risiko pasar kan mutlak akan terjadi. dan bekal risk management juga penting agar siap mengelola risiko supaya portofolionya aman dan tumbuh secara berkesinambungan. Apalagi, mengembangkan porto kan sifatnya long term. Jadi dari sisi edukasi, informasi laporan keuangan, semua harus ada di platform orang bisa mudah akses,” paparnya.
Selain itu, untuk meningkatkan transaksi, peran media, terutama media online yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja juga penting, karena di dalamnya terdapat berbagai dinamika dari aksi korporasi emiten, dan berbagai strategi bisnis emiten.