Bisnis.com, JAKARTA - PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) dijadwalkan memulai masa penawaran initial public offering (IPO) pada hari ini, Senin, 27 Desember 2021.
Anak usaha Adaro Energy itu akan mulai masa penawaran umum pada 27 Desember hingga 29 Desember 2021. Perseroan melepas 6,04 miliar saham pada fase tersebut, atau 15 persen dari saham perusahaan.
Adapun nilai penawaran ditetapkan sebesar Rp100 per saham dengan nominal Rp100. Sebagai informasi, tanggal penjatahan ditetapkan pada 29 Desember 2021, sedangkan tanggal distribusi saham secara elektronik 30 Desember 2021.
Adaro Minerals Indonesia akan mencatatkan efeknya pada hari pertama perdagangan Bursa Efek Indonesia pada 3 Januari 2022.
Dengan IPO ini, Adaro Minerals berpotensi meraih dana sebanyak-banyaknya Rp604,85 miliar.
Bertindak sebagai underwriter dalam IPO Adaro Minerals adalah PT Ciptadana Sekuritas Asia.
Baca Juga
Sebelumnya, Head of Corporate Communication Adaro Febriati Nadira mengatakan anak usaha Adaro percaya diri melakukan IPO melihat Adaro Minerals sebagai produsen batu bara kokas keras satu-satunya di Indonesia.
“Batu bara kokas/metalurgi merupakan raw material dalam pembuatan besi baja. Kami yakin bahwa prospek batu bara metalurgi akan tetap positif seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya permintaan atas besi baja,” jelasnya kepada Bisnis, Kamis (9/12/2021).
Nadira mengungkapkan dana yang diperoleh dari IPO rencananya akan digunakan sebagian besar untuk belanja modal anak perusahaan.
Pada periode delapan bulan yang sampai 31 Agustus 2021, Adaro Minerals melalui perusahaan anak telah melakukan penjualan sebanyak 1,43 juta metrik ton batu bara yang dikirim ke pasar internasional meliputi China, India, Jepang dan Indonesia.