Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung bergerak pada rentang 6.502 sampai dengan 6.618 lantaran kekurangan sentimen positif.
William Surya Wijaya, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas mengatakan pergerakan IHSG masih terlihat berada dalam fase konsolidasi wajar. Hal itu dikarenakan masih minimnya sentimen yang dapat mendorong kenaikan IHSG dalam jangka pendek hingga jelang berakhirnya 2021.
Selain itu kondisi perekonomian Indonesia masih menunjukkan adanya perlambatan perputaran roda perekonomian. Maka itu potensi penurunan indeks komposit terlihat masih lebih besar dibanding keinginan naiknya.
William mengatakan IHSG pada hari ini, Kamis (23/12/2021), berpotensi bergerak terbatas. Dia merekomendasikan beberapa saham seperti AALI, ASII, BBCA dan TBIG.
Sementara itu, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan ikut memprediksi IHSG melemah. Dia menjelaskan secara teknikal candlestick membentuk long black body mengindikasikan tren pelemahan akan kembali terjadi.
“Pergerakan diperkirakan masih akan cukup terbatas dikarenakan minimnya sentimen dalam negeri dan kekhawatiran akan Covid-19 Omicron di AS dan Eropa,” tulis Dennies dalam riset hariannya.
Baca Juga
Untuk perdagangan hari ini, Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.508 dan 6.487 serta resistance 6.571 dan 6.613.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.