Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Global dan Omicron Tekan IHSG, Asing Lepas Saham BBRI TLKM

IHSG melemah seiring dengan adanya sentimen negatif dari pergerakan bursa global dan regional, serta kekhawatiran varian Omicron yang sudah masuk Indonesia
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada sesi I perdagangan akhir pekan di tengah sentimen kasus Omicron pertama di Indonesia dan penurunan bursa global.

IHSG turun 0,42 persen atau 27,58 poin menjadi 6.567,21 pada perdagangan Jumat (17/12/2021) sesi I pukul 11.30 WIB. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.559,3-6.609,04.

Terpantau 219 saham naik, 291 saham turun, dan 162 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp6,66 triliun dengan aksi beli bersih investor asing Rp313,98 miliar.

Sejumlah saham yang diincar investor asing ialah BBCA dan ITMG dengan net buy masing-masing Rp89,4 miliar dan Rp14,3 miliar. Di sisi lain, investor asing melepas saham BBRI dan TLKM dengan net sell Rp76,6 miliar dan Rp38,8 miliar.

"IHSG dapat melanjutkan pelemahan hari ini, seiring dengan adanya sentimen negatif dari pergerakan bursa global dan regional, serta kekhawatiran varian Omicron yang sudah masuk Indonesia," papar tim analis PT Samuel Sekuritas Indonesia dalam publikasi risetnya.

Kemarin (16/12/2021), IHSG parkir pada posisi 6.594,79 atau turun 0,47 persen. 

Direktur MNC Asset Sekuritas Edwin Sebayang menjelaskan investor di pasar modal AS kembali berpikir rasional dan melakukan aksi profit taking pada perdagangan kemarin. Hal ini membuat indeks Dow Jones turun 0,08 persen bahkan indeks berbasis teknologi di Nasdaq turun tajam 2,347 persen.

"Jika dikombinasikan dengan kejatuhan EIDO sebesar 0,56 persen berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan Jumat ini di Bursa Indonesia yang mendapat tambahan sentimen negatif dengan sudah terkonfirmasinya Varian Omicron sudah masuk di Indonesia," urainya dalam riset harian, Jumat (17/12/2021).

Di lain pihak, Edwin menilai euforia sementara nampaknya sedang melanda Bursa Komoditas mendorong naik harga beberapa komoditas.

"Sudah dapat diperkirakan dengan naiknya harga komoditas tersebut ada potensi saham berbasis komoditas tersebut serta farmasi berpotensi menguat di hari Jumat ini," katanya.

Dia memperkirakan hari ini IHSG akan bergerak di rentang 6.548-6.643. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper