Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,33 persen atau 21,73 poin ke 6.674,65 pada akhir sesi I perdagangan Senin (13/12/2021).
Sepanjang sesi I, IHSG melaju pada rentang 6.659,16-6.688,37. Sebanyak 289 saham menguat, 216 saham merah dan 167 saham bergerak stagnan.
Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di seluruh pasar Rp180,20 miliar. Saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadi yang paling banyak dilepas asing Rp32,8 miliar, diikuti saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang dijual asing Rp27,6 miliar.
Sementara itu, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) menjadi yang paling banyak diborong asing senilai Rp24,7 miliar. Menyusul saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) yang dibeli asing Rp20,1 miliar.
Saham pendatang baru PT Wahana Inti Makmur Tbk. (NASI) bertahan di posisi puncak top gainers dengan penguatan 34,19 persen. Kenaikan signifikan juga dialami saham PT Bank Victoria International Tbk. (BVIC) yang melesat 20,13 persen hingga sesi I.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, berdasarkan analisa teknikal, pihaknya melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat terbatas dan diperdagangkan pada 6.610-6.690.
Baca Juga
“Pergerakan IHSG sepanjang pekan lalu yang menguat seiring dengan turunnya ketidakpastian pada pasar global, di mana risiko juga cenderung lebih rendah dibandingkan pada pekan keempat November dan pekan pertama bulan Desember,” kata Nico dalam dalam riset harian, Senin (13/12/2021).
Pada pekan ini, kata Nico, pelaku pasar dalam negeri akan terfokus pada rilis data neraca perdagangan November, di mana pertumbuhan diproyeksikan lebih lambat dibandingkan Oktober.
“Selain itu, pelaku pasar juga akan mencermati langkah dari Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas moneter di mana suku bunga acuan menjadi tolok ukur pelaku pasar terkait pergerakan pasar keuangan ke depan,” jelasnya.