Bisnis.com, JAKARTA — Memasuki 2022 indeks LQ45 berpotensi tumbuh eksponensial dibandingkan dengan tahun ini.
Berdasarkan data RTI selama tahun berjalan, indeks LQ45 terkoreksi 1,05 persen. Hal itu berbanding terbalik dengan performa IHSG yang tumbuh 11,27 persen.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan karakteristik dari indeks paling likuid itu memang bertumbuh secara perlahan. Hal itu yang menyebabkan performa indeks LQ45 tidak sebagus IHSG.
"Memang LQ45 dan emiten berkapitalisasi besar itu [potensi] kenaikannya itu tipis," katanya kepada Bisnis pada Jumat (10/12/2021).
Meski demikian, William masih optimistis bahwa indeks LQ45 itu akan tumbuh pada tahun depan. Menurutnya dengan pertumbuhan ekonomi secara nasional maka prospek indeks LQ45 masih cerah dan berpotensi naik.
William merekomendasikan beberapa saham yang menarik untuk disimak performanya. Di antaranya adalah BBRI, TLKM, AKRA, BBCA, BBNI, dan ICBP.
Baca Juga
Di sisi lain, Vice President Samuel Sekuritas Muhammad Al Fatih mengatakan dalam beberapa bulan belakangan pasar sedang fokus pada sektor digital. Bisnis tersebut, lanjutnya, yang diuntungkan karena perubahan perilaku akibat pandemi covid.
Menurutnya hal tersebut yang menjadi katalis pendorong bagi indeks komposit. Sebaliknya hal berbeda justru ditunjukkan pada performa LQ45.
"Sementara beberapa saham blue chips yang ada di LQ45 justru terpukul oleh pandemi covid ini," katanya kepada Bisnis.