Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berpeluang menguat secara teknikal pada perdagangan hari ini, Kamis (9/12/2021) setelah ditutup menguat tipis ke level 6.603 pada perdagangan kemarin.
“Penguatan IHSG tertahan oleh MA20-nya. Selama IHSG masih mampu bertahan di atas level 6.525, kami perkirakan IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji area 6.650-6.700,” tulis Tim Riset MNC Sekuritas dalam riset harian, Kamis (9/12/2021).
Adapun, MNC memperkirakan IHSG bergerak dengan level support di 6.525 - 6.480 dan level resistance di 6.640 – 6.750.
Berikut saham yang direkomendasikan analis yaitu PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) untuk Buy on Weakness dengan target harga di 2.280 – 2.400 setelah pada hari sebelumnya naik signifikan 4,5 persen ke 2.110.
“Kami memperkirakan, saat ini posisi IRRA sedang berada di awal wave (v) dari wave [iii] dari wave C. Hal ini berarti, pergerakan IRRA berpeluang melanjutkan penguatannya dan akan lebih terkonfirmasi apabila mampu break level resistancenya,” tulis Tim Riset MNC Sekuritas.
Selanjutnya, PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) untuk Buy on Weakness dengan target harga di 1.100 – 1.150 setelah kemarin ditutup terkoreksi 0,5 persen ke level 1,065.
Baca Juga
“Posisi CTRA saat ini kami perkirakan sedang berada pada bagian dari wave [b] dari wave B, sehingga pergerakan CTRA berpeluang menguat kembali,” jelasnya.
Kemudian, saham PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) direkomendasikan Spec Buy dengan target harga di 2.260 – 2.300 setelah ditutup flat ke level 2.160 pada perdagangan kemarin.
“Kami perkirakan, posisi MYOR saat ini sedang berada di awal wave 4 dari wave (C), sehingga dalam jangka pendek MYOR diperkirakan berpeluang menguat terlebih dahulu,” ungkapnya.
Selanjutnya, saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) untuk Buy on Weakness dengan target harga di 2.500 – 2.600 setelah kemarin ditutup menguat cukup signifikan, sebesar 7,5 persen ke level 2.450.
“Kami perkirakan, posisi SRTG saat ini sedang berada di wave (iii) dari wave [c] dari wave B, sehingga SRTG berpeluang untuk melanjutkan penguatannya kembali,” ujarnya.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
