Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantap! IHSG Hijau, Saham Bank Mini DNAR, BGTG dan BNBA Ngacir

Sebanyak 271 saham hijau, 251 saham merah dan 148 saham bergerak stagnan pada akhir perdagangan Selasa (7/12/2021).
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,85 persen atau 55,45 poin ke 6.602,56 pada akhir perdagangan Selasa (7/12/2021).

Sepanjang hari ini, IHSG bergerak dalam rentang 6.573,11-6.608,63. Sebanyak 271 saham hijau, 251 saham merah dan 148 saham bergerak stagnan. Kapitalisasi pasar bursa parkir di level Rp8.240,27 triliun.

Investor asing tercatat membukukan aksi jual bersih di seluruh pasar Rp56,92 miliar. Saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) menjadi yang paling banyak dijual asing Rp96 miliar, disusul saham PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) yang diobral Rp47,1 miliar.

Adapun, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) menjadi yang paling banyak dibeli asing Rp263,7 miliar, disusul saham PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) yang diborong Rp49,1 miliar.

Sementaraitu , top gainers dipimpin oleh PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) yang naik 24,46 persen atau 346 poin ke level 346. Selanjutnya, ada saham PT Bank GaneshaTbk. (BGTG) yang naik 16,96 persen ke 262, dan saham PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA) yang naik 16,88 persen ke harga 4500.

Saham yang menguat lain diantaranya, BCIC, CPRO, BVIC, dan TGRA yang masing-masing naik 15,74 persen, 14,29 persen, 11,60 persen, dan 10,67 persen.

Adapun top losers dipimpin PT Ace Oldfields Tbk. (KUAS) yang melemah 7 persen atau 14 poin ke harga 186. Di belakangnya, ada saham PT Karya Bersama Anugerah Tbk. (KBAG) yang turun 6,52 persen dan saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk. (LUCK) yang turun 5,97 persen.

Riset Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, sentimen eksternal dan internal mempengaruhi menguatnya indeks IHSG. Dari eksternal, sentimen datang dari pernyataan penasihat kesehatan Amerika Serikat, Anthony Fauci yang menuturkan varian Omicron tidak menyebabkan gejala yang berat dibandingkan dengan varian Delta.

"Kabar ini setidaknya memberikan ketenangan pasar yang sebelumnya dicemaskan dari varian baru tersebut," tulis tim riset Pilarmas Sekuritas, Selasa (7/12/2021)

Sementara dari internal, meningkatnya cadangan devisa memberikan katalis positif bagi pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper