Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Menguat, Saham INTP dan ADRO Pimpin Penguatan

Saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) memimpin penguatan Indeks Bisnis-27 dengan peningkatan 9,26 persen menjadi Rp12.100
Direktur Indocement Oey Marcos, Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya, dan Direktur Indocement David Clarke (kiri ke kanan) menyampaikan paparan kinerja PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) periode tahun berjalan per September 2020 secara daring, Selasa (10/11/2020)./Bisnis-Dwi Nicken Tari
Direktur Indocement Oey Marcos, Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya, dan Direktur Indocement David Clarke (kiri ke kanan) menyampaikan paparan kinerja PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) periode tahun berjalan per September 2020 secara daring, Selasa (10/11/2020)./Bisnis-Dwi Nicken Tari

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 dibuka menguat pagi ini seiring dengan peningkatan indeks harga saham gabungan (IHSG).

Mengutip Bloomberg pada Selasa (7/11/2021), indeks hasil kerja sama harian Bisnis Indonesia dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) ini naik 0,84 persen menjadi 516,33 pada pukul 09.01 WIB.

Dari seluruh konstituen Indeks Bisnis-27, terdapat 13 saham menguat, 12 saham melemah, dan 2 saham diperdagangkan stagnan.

Saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) memimpin penguatan sebesar 9,26 persen menjadi Rp12.100. Selanjutnya saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) naik 5,23 persen menjadi Rp1.910 dan saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) naik 2,85 persen menjadi Rp8.125.

Di sisi lain, saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) melemah paling dalam sebesar 1,86 persen menjadi Rp1.560 dan saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) turun 1,79 persen menjadi Rp6.850.

Sementara itu, IHSG juga meluncur di zona hijau dengan kenaikan 0,57 persen menjadi 6.582 pagi ini. Indeks bergerak pada rentang 6.573 - 6.590 pada awal perdagangan.

Dari seluruh konstituennya, sebanyak 220 saham naik, 126 saham turun, dan 190 saham stagnan harganya. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat Rp8.216,64 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper