Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rumah sakit PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) menargetkan likuiditas sahamnya terus meningkat. Hingga Desember 2022, rata-rata nilai perdagangan harian ditargetkan mencapai Rp50 miliar per hari.
Direktur Keuangan dan Pengembangan Strategi Medikaloka Hermina Aristo Setiawidjaja menjelaskan semenjak Juni 2020, transaksi saham Hermina terus meningkat, dari Rp2,4 miliar pada Juni 2020, menjadi Rp17,15 miliar pada Desember 2021,
"Kami menargetkan pada akhir 2022 saham Hermina menjadi sangat likuid dengan daily trading average sebesar Rp50 miliar per hari, ini merupakan daily trading sangat likuid setara dengan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. [INTP]," katanya pada paparan publik, Selasa (7/12/2021).
Salah satu upaya yang dilakukan, yakni melalui lebih banyak sosialisasi dengan investor ritel dan melakukan stock split akhir Juli 2021 dengan rasio 1:5.
Hal ini membuat harga saham HEAL menjadi lebih terjangkau, sehingga likuiditasnya meningkat dan volume perdagangan harian meningkat secara signifikan.
"Kami mencatat partisipasi lebih besar dari investor ritel sejak pandemi. Volume lebih tinggi menarik partisipasi dari investor retail dan dana ETF dan semakin meningkatkan volume perdagangan," katanya.
Baca Juga
Diperkirakan rata-rata volume perdagangan harian akan mencapai Rp30 miliar atau US$2,1 juta pada akhir Desember 2021 dan Rp50 miliar atau US$3,5 juta pada Desember 2022.
Lebih jauhnya, Aristo menjelaskan meski saham HEAL telah mengungguli pasar dan peer group dalam 1-2 tahun terakhir, HEAL masih diperdagangkan pada volume yang lebih rendah.
Pada penutupan perdagangan Selasa (7/12/2021), harga saham HEAL turun 2,94 persen atau 30 poin ke level 990 dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 5,45 juta saham dengan turnover Rp5,42 miliar. Kapitalisasi pasar HEAL sebesar Rp14,74 triliun.
HEAL sempat melakukan stock split pada 29 Juli 2021 dengan rasio 5:1, sehingga harga sahamnya yang tadinya senilai Rp5.850 per saham berubah menjadi Rp1.170 per saham.