Bisnis.com, JAKARTA - Emiten daur ulang sampah botol plastik PT Inocycle Technology Group Tbk. (INOV), menorehkan kinerja yang positif hingga kuartal III/2021, salah satunya didorong oleh peningkatan penjualan ke pihak berelasi.
INOV mencatatkan peningkatan penjualan ke pihak berelasi sebesar 62,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) per September 2021. Permintaan produk Recycled Polyester Staple Fiber (RePSF) dari induk usaha, yaitu PT Hilon Indonesia tercatat Rp126,0 miliar atau sebesar 27,1 persen dari total penjualan INOV per September 2021.
Peningkatan permintaan serat dari Hilon seiring dengan keterlibatannya dalam proyek infrastruktur dari Qatar untuk produk geotextile.
Geotextile merupakan salah satu turunan dari produk non-woven INOV berupa lembaran yang berfungsi untuk melindungi, menyaring, memperkuat dan juga mencegah tercampurnya lapisan material yang satu dengan lainnya dalam proses konstruksi infrastruktur.
Direktur INOV Victor Choi mengatakan, adanya pandemi global dan peningkatan biaya pengiriman serta kelangkaan kontainer, membuat peluang pihaknya mengembangkan pasar ekspor menjadi sedikit terbatas.
"Namun, kami bersyukur saat ini melalui induk usaha PT Hilon Indonesia ikut terlibat dalam proyek infrastruktur yang sedang dijalankan oleh Qatar, dengan Hilon yang setiap bulannya mengekspor sekitar 450 ton produk geotextile non-woven untuk memenuhi permintaan mereka,” kata Victor dalam keterangan resminya, Senin (6/12/2021).
Baca Juga
Sementara itu, hingga kuartal III/2021 INOV mencatatkan penjualan sebesar Rp464,6 miliar, atau meningkat 22,8 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun penjualan INOV per September 2021 didominasi oleh pasar domestik mencapai 89,3 persen atau sebesar Rp414,8 miliar, sedangkan penjualan ekspor sebesar Rp49,8 miliar.
Peningkatan kinerja INOV di kuartal III/2021 juga didorong oleh peningkatan tren penggunaan produk hasil daur ulang, yang sejalan dengan komitmen penerapan circular economy di Indonesia.
Lebih lanjut, Victor menjelaskan sejalan dengan tren positif industri daur ulang saat ini, INOV terus menggenjot kinerja dengan menambah pabrik untuk mendorong peningkatan produksi di tahun depan. Saat ini, total kapasitas produksi INOV mencapai lebih dari 38.000 ton per tahun dari tujuh pabrik yang sudah beroperasi.
Tahun depan, perseroan menargetkan salah satu pabrik baru Re-PSF yang berada di Medan, Sumatera Utara, dapat beroperasi secara komersial sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap kinerja INOV ke depan.
“Meskipun masih dalam masa pandemi, kami optimistis di tahun depan dapat melanjutkan kinerja yang positif. Menangkap peluang dari peningkatan permintaan untuk produk daur ulang, kami menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 15 persen di tahun ini. Hal ini juga didukung oleh produk INOV yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai jenis industri mulai dari otomotif, konstruksi, pertanian, infrastruktur, pakaian dan peralatan rumah tangga,” tutur Victor.