Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Makin Gurih! Rekomendasi Beli Saham Indofood CBP (ICBP), TP Rp11.000

Kebijakan ICBP yang selalu menaikkan harga jual rata-rata (ASP) di awal tahun sebesar Rp100 per bungkus mie diperkirakan bisa melonggarkan sejumlah tekanan produksi.
Petugas sedang menurunkan karton produk mi instan Indomie. Mi instan merupakan salah satu produk unggulan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk./indofood.com
Petugas sedang menurunkan karton produk mi instan Indomie. Mi instan merupakan salah satu produk unggulan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk./indofood.com

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah analis tetap merekomendasikan beli saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. setelah perseroan mengumumkan kinerja moncer per kuartal III/2021.

Analis RHB Sekuritas Michael Setjoadi menunjukkan laba bersih setelah pajak dari emiten dengan kode saham ICBP ini lebih tinggi dari perkiraan ditopang oleh penguatan rupiah.

“Segmen mie menjadi kontributor utama pertumbuhan laba sebelum bunga dan pajak (EBIT). Volume penjualan tumbuh kuat di seluruh segmen,” tulis Michael dalam riset terbaru yang dipublikasikan lewat Bloomberg, Rabu (1/12/2021).

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2021, emiten berkode saham ICBP membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 26 persen menjadi Rp42,62 triliun dari sebelumnya Rp33,9 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 25 persen menjadi Rp4,97 triliun dari Rp3,96 triliun, dan marjin laba bersih stabil di kisaran 11,7 persen.

Ke depannya, Michael melihat kinerja Pinehill menjadi tantangan bagi ICBP pada tahun depan. Namun, kebijakan ICBP yang selalu menaikkan harga jual rata-rata (ASP) di awal tahun sebesar Rp100 per bungkus diperkirakan bisa melonggarkan sejumlah tekanan produksi saat performa Bogasari masih melemah.

Dengan menerapkan diskon 2 persen terhadap faktorisasi ESG, Michael memberikan rekomendasi beli untuk saham ICBP dengan target harga Rp11.000.

Analis Mirae Asset Sekuritas Mimi Halimin menambahkan 2022 dapat membawa pemulihan penjualan barang-barang konsumen seiring dengan membaiknya indikator makroekonomi di akhir tahun ini.

“Kami mencatat indeks keyakinan konsumen mulai meningkat ke atas level 100 pada Oktober 2021 setelah memperlihatkan pesimisme pada Juli, Agustus, dan September,” tulis Mimi.

Dengan demikian, Mimi memperkirakan 2022 bakal menjadi tahun pemulihan yang berujung pada perbaikan penjualan perusahaan barang konsumen. Di sisi lain, kenaikan harga komoditas seperti harga minyak kelapa sawit (CPO) dinilai masih menjadi tantangan bagi marjin perusahaan barang konsumen seperti ICBP.

Mimi memberikan posisi netral untuk saham emiten barang konsumen karena kenaikan pendapatan yang minor pada 2022 akan membatasi pemulihan daya beli masyarakat di tahun depan.

Namun, Mimi tetap merekomendasikan beli saham ICBP dengan target harga Rp10.925, begitu pula saham induk usahanya yaitu PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dengan target harga Rp8.300.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper