Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Imbal Hasil Obligasi & Dolar AS Naik, Rupiah Dibuka Melemah

Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah 19 poin atau turun 0,13 persen ke level Rp14.276 per dolar AS.
Annisa Kurniasari Saumi
Annisa Kurniasari Saumi - Bisnis.com 24 November 2021  |  09:19 WIB
Imbal Hasil Obligasi & Dolar AS Naik, Rupiah Dibuka Melemah
Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (5/1/2021). Bisnis - Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Mata uang rupiah dibuka melemah di hadapan dolar AS hari ini, Rabu (24/11/2021).

Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah 19 poin atau turun 0,13 persen ke level Rp14.276 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,045 poin atau 0,05 persen ke level 96,536 pada pukul 08.49 WIB.

Rupiah melemah bersama dengan mata uang Asia lainnya yakni yen Jepang yang turun 0,01 persen, won Korea Selatan yang turun 0,03 persen, dan yuan China yang turun 0,02 persen.

Tim Riset Monex Investindo Futures mengatakan dolar AS menguat seiring meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah AS.

"Imbal hasil obligasi AS meningkat di tengah optimisme kenaikan suku bunga acuan AS yang lebih cepat dari rencana sebelumnya," tulis Tim Riset MIFX, Selasa (24/11/2021).

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar AS sebelumnya menguat lantaran adanya perkiraan kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan meningkat, setelah Presiden AS Joe Biden menominasikan Ketua Federal Reserve Jerome Powell untuk masa jabatan kedua.

Untuk perdagangan hari ini, Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah kemungkinan  dibuka berfluktuatif namun  ditutup melemah di rentang Rp14.240 - Rp14.280 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Gonjang Ganjing Rupiah nilai tukar rupiah
Editor : Aprianto Cahyo Nugroho

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top