Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau turun tipis pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Rabu (24/11/2021).
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB IHSG terpantau parkir pada posisi 6.676,15 di akhir sesi I, terkoreksi 0,03 persen atau 1,73 poin. Di mana sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam rentang 6.68,05 - 6.698,17.
Dari seluruh konstituen, terpantau 227 saham menguat, 273 saham melemah dan 164 saham tidak bergerak dari posisi sebelumnya alias stagnan.
Hingga siang ini telah dibukukan total transaksi sebesar Rp8,03 triliun, dengan aksi beli bersih atau net buy investor asing yang minim yaitu senilai Rp787,44 miliar.
Di tengah pelemahan IHSG pada sesi pertama hari ini, investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih dengan saham PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk. (YULE) yang paling banyak diborong asing yaitu sebanyak Rp49,3 miliar. Saham YULE pun terpantau melesat 8,14 persen atau 70 poin ke posisi 930.
Selanjutnya investor asing juga terpantau membeli saham BBNI, DMMX, PTBA, dan PRDA yang masing-masing sebanyak Rp13,0 miliar, Rp9,4 miliar, dan Rp6,9 miliar, dan Rp6,5 miliar.
Baca Juga
Di sisi lain, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menjadi saham yang paling banyak dijual investor asing, dengan aksi net sell sebesar Rp26,9 miliar. Saham BMRI terpantau melemah 0,70 persen atau 50 poin ke level 7.100.
Investor asing juga tampak melepas saham UNTR dengan net sell sebanyak Rp20,4 miliar, ITMG sebanyak Rp18,0 miliar, LSIP sebanyak Rp1,11 miliar, dan INDF sebanyak Rp5,7 miliar.
Di jajaran top gainers, saham SAMF berada di urutan teratas dengan melonjak sebesar 11,31 persen. Lalu diikuti saham CPRO yang naik 10,91 persen, DNAR naik 7,69 persen, dan HRUM naik 7,05 persen.
Sedangkan saham TRUE merosot 6,94 persen, TOPS turun 6,90 persen, KBAG turun 6,67 persen, dan INDO turun 6,54 persen menjadi saham-saham yang berada dalam jajaran top losers pada perdagangan sesi I hari ini.
Sebelumnya, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, sektor transportasi dan logistik, keuangan, properti dan real estat, teknologi, industri dasar, konsumer non-siklus, kesehatan, dan konsumer siklus bergerak negatif dan mendominasi penurunan IHSG kemarin. Investor asing di seluruh pasar membukukan pembelian bersih sebesar Rp92 miliar.
Berdasarkan analisa teknikal, Nico melihat IHSG berpeluang bergerak melemah dan diperdagangkan di level 6.621-6.732.
Nico mengatakan pasar cukup menantikan pertemuan Bank Sentral Korea Selatan yang akan dilakukan besok. Dalam pertemuan ini, Bank Sentral Korea Selatan dikabarkan akan menaikkan suku bunganya lagi.
"Ini kenaikan kali kedua dalam waktu yang berdekatan," kata Nico dalam risetnya, Rabu (24/11/2021).
Saat ini, lanjutnya, hampir semua konsensus menyebutkan pertemuan Bank Sentral Korea Selatan besok akan menaikkan kembali tingkat suku bunga sebanyak 25 basis poin menjadi 1 persen.
Sementara dari dalam negeri, pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2021 menjadi perhatian pelaku pasar karena momentum pertumbuhan yang berlanjut menjadi harapan saat ini.
Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal IV/2021 masih berada pada tren pertumbuhan, karena kinerja ekspor menjadi penopang dari pertumbuhan tersebut.