Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan tren penguatan pada perdagangan hari ini, Senin (22/11/2021), setelah mencetak rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high pada pekan lalu.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup naik 1,26 persen atau 83,79 poin menjadi 6.720,26 pada akhir perdagangan Jumat (19/11/2021) pekan lalu. IHSG bahkan sempat mencapai level tertinggi intraday 6.720,98. IHSG yang mencapai level 6.720,98 tersebut sekaligus berhasil mencatatkan rekor tertinggi intraday terbaru.
Pada 11 November 2021, IHSG menyentuh level intraday tertinggi sepanjang masa di posisi 6.704, yang sebelumnya dicapai pada 20 Februari 2018 di posisi 6.693,46.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan keseriusan kenaikan akan nampak jika dalam beberapa hari mendatang IHSG masih mampu ditutup diatas ATH secara beruntun.
“Sedangkan potensi adanya pembalikan arah masih cukup besar dikarenakanan harga komoditas yang sudah mengalami kenaikan cukup tinggi disertai dengan capital inflow yang belum terlihat naik secara signifikan,” tulis William dalam risetnya, Senin (22/11/2021).
Hari ini, William memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan rentang pergerakan di kisaran 6.587 – 6.728.
Baca Juga
Adapun saham-saham yang direkomendasikan pada perdagangan hari ini antara lain BBNI, TLKM, UNVR, ASII, ITMG, CTRA, TBIG, dan LSIP.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebutkan, IHSG ditutup menguat meskipun sebelumnya bursa saham secara global kompak melemah.
"Investor mulai mengabaikan kekhawatiran akan inflasi Amerika Serikat dan cenderung lebih optimis menyambut window dressing jelang akhir tahun," jelas Dennies dikutip dari risetnya.
Dennies memprediksi IHSG akan melanjutkan tren penguatannya. Secara teknikal, IHSG berhasil ditutup di rekor tertinggi dengan volume yang cukup tinggi didorong oleh optimisme menyambut window dressing.
Saat ini investor cenderung mengabaikan kekhawatiran akan inflasi dan tapering dari Amerika Serikat. Di awal pekan investor akan mencermati kebijakan suku bunga bank of china.
Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 6.628 dan 6.674 serta resistance 6.743 dan 6.766.
Dennies merekomendasikan saham WIKA, BBTN, dan INDY untuk perdagangan hari ini.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.