Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sesi I Rontok, Investor Asing Jual BBCA, BBRI & BBNI

Tercatat, 214 saham menguat, 266 saham melemah dan 171 saham bergerak stagnan. Investor asing membukukan net foreign sell sebesar Rp225,26miliar.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020)./ ANTARA - Galih Pradipta
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020)./ ANTARA - Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (18/11/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG parkir di posisi 6.630.03 pada akhir sesi I 11.30 WIB. IHSG menurun 0,69 persen atau 45,77 poin.

Tercatat, 214 saham menguat, 266 saham melemah dan 171 saham bergerak stagnan. Investor asing membukukan net foreign sell sebesar Rp225,26miliar.

Saham PT Mitra Investindo Tbk (MITI) tercatat menjadi top losers teratas dengan koreksi 6,26 persen ke level 240 disusul oleh PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) dengan penurunan 5,04 persen.

Sementara itu, Investor asing tercatat melego saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp143,2 miliar, atau terbanyak hingga penutupan sesi I. Menyusul dibelakangnya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) senilai Rp36,1 miliar dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Rp13 miliar.

William Surya Wijaya, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas mengatakan IHSG akan bergerak pada rentang 6589 hingga 6713. Menurutnya pola gerak IHSG masih menunjukkan penguatan terbatas dengan upaya untuk mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masanya kembali.

Meski demikian, dia mengingatkan investor resiko potensi terjadinya koreksi jangka pendek masih cukup besar.

"Menjelang rilis data perekonomian tingkat suku bunga yang diperkirakan belum akan ada perubahan dapat menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG pada hari ini," katanya dalam riset harian Kamis (18/11/2021).

William menambahkan bahwa harga komoditas yang berpotensi terkoreksi dapat turut memberikan dampak terhadap emiten emiten yang berkaitan dengan komoditas. Selain itu, bisa membuat pasar bergerak lebih konsolidatif.

Maka itu dia berpendapat hari ini IHSG berpeluang bergerak dalam rentang terbatas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper