Bisnis.com, JAKARTA – Emiten distributor alat elektronik dan teknologi, PT Galva Technologies Tbk. (GLVA) mengungkapkan fasilitas kredit Rp302,6 miliar dari PT Bank Central Asia Tbk. digunakan untuk tambahan modal kerja.
Direktur Galva Technologies Maria Fransiska memaparkan fasilitas kredit ini digunakan sebagai tambahan modal perseroan dan untuk menunjang kegiatan operasional, yakni membeli barang dagangan.
"Pinjaman ini kami digunakan untuk menunjang kebutuhan modal dan kegiatan operasional perusahaan, yaitu untuk membeli barang dagangan untuk bisnis unit kami," papar Maria dalam paparan publik, Rabu (17/11/2021)
Selain itu, Maria menjelaskan BCA dipilih agar perseroan memperluas fasilitas pendanaan dari beberapa pihak untuk mendapatkan beban keuangan yang kompetitif dan efisien.
Di sisi lain, Direktur Utama Galva Technologies Oki Widjaja menuturkan pihaknya sedang berupaya untuk menstabilkan kinerja perseroan di tengah kelangkaan komponen, pasukan dan kendala logistik.
"Banyak sekali kelangkaan komponen dan pasokan dari supplier ini menyebabkan kinerja perusahaan terganggu, disamping itu kita masih mengalami kendala logistik seperti kelangkaan kontainer," jelas Oki.
Baca Juga
Seperti yang telah diketahui, perseroan telah menandatangani perjanjian kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk. telah dilakukan pada 10 September 2021 lalu.
Adapun secara rinci, fasilitas kredit diberikan terbagi dalam empat jenis fasilitas. Pertama, multi fasilitas L/C (sight/usance) dengan plafon US$5 juta dan jangka waktu 1 tahun, atau setara dengan Rp71,3 miliar (asumsi kurs Rp14.260).
Kedua, time loan revolving dengan plafon Rp115 miliar dan jangka waktu 1 tahun. Ketiga, jenis fasilitas berupa forward line dengan plafon US$5 juta dan jangka waktu 1 tahun.
Keempat, jenis fasilitas berupa standby L/C dengan plafon Rp45 miliar dan jangka waktu 1 tahun. Dengan demikian, total fasilitas kredit yang diberikan sekitar Rp302,6 miliar.