Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Merah, BBCA dan BBRI Paling Banyak Dijual Asing

Sebanyak 189 saham hijau, 76 saham merah dan 235 saham bergerak stagnan pada awal perdagangan hari ini.
Pengunjung melihat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/8/2020). Pada penutupan perdagangan awal pekan, IHSG ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melihat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/8/2020). Pada penutupan perdagangan awal pekan, IHSG ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengawali perdangan pada zona merah hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg, Selasa (16/11/2021), IHSG melemah 0,19 persen atau 12,59 poin ke 6.603,47 pada 09.01 WIB. Sebanyak 189 saham hijau, 76 saham merah dan 235 saham bergerak stagnan.

Investor asing membukukan aksi jual di seluruh pasar Rp89,65 miliar. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dilepas paling banyak dengan net foreign sell Rp60,9 miliar, disusul saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dijual Rp34,7 miliar, dan saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) diobral Rp4,7 miliar.

Adapun saham-saham yang memimpin pelemahan atau di daftar top losers adalah PT Logindo Samudramakmur Tbk. (LEAD) dan PT Wahana Pronatural Tbk. (WAPO). Masing-masing saham melemah 6,67 persen dan 5,65 persen.

Di tengah pelemahan indeks, tiga saham bisa menguat signifikan. Saham PT Kobexindo Tractors Tbk. (KOBX) melejit 20,19 persen, saham PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC) melesat 10,71 persen, dan saham PT Pan Brothers Tbk. (PBRX) naik 9,87 persen.

Sebelumnya, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, berdasarkan analisa teknikal, pihaknya melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah dan diperdagangkan pada 6.550 – 6.675.

“Dari sentimen global data perekonomian China kemarin ternyata lebih baik daripada yang diperkirakan. Penjualan ritel mengalami kenaikkan diikuti dengan produksi industri,” jelas dia dalam riset harian, Selasa (16/11/2021).

Menurutnya, data ekonomi yang membaik di China membuat situasi dan kondisi lebih baik pemirsa, karena memberikan pelaku pasar global ketenangan bahwa laju ekonomi China ternyata tidak separah yang dibayangkan.

Hari ini, Nico merekomendasikan investor untuk mencermati saham TAPG dengan support dan resistensi 655-730, saham SSMS pada 1.095-1.290, dan saham KLBF pada 1.565-1.680.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper